Rampok dan Aniaya Mertuanya untuk Bayar Hutang Judi, Seorang Menantu Ditembak Polisi
- calendar_month Ming, 13 Jul 2025
- visibility 139
- comment 0 komentar

MEDAN (tri3news.com) – Niat untuk membayar hutang judi, seorang menantu, IS alias Pomo (52) warga Jalan Sempurna Gang Melur Desa Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang tega merampok kalung emas dan menganiaya mertuanya sendiri, Suryati (66) hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Polisi yang mendapat informasi adanya atas kasus tersebut melakukan penyelidikan. Akhirnya petugas menemukan pelaku dan menembak kakinya.
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, Minggu (13/7/2025) mengatakan perbuatan keji yang dilakukan pelaku di rumah mertuanya Jalan Halat Gang Tabib, Kecamatan Medan Area pada, Jumat (11/7/2025) subuh.
“Ketika itu korban bangun tidur dan hendak melaksanakan shalat subuh. Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan mendorong tubuh korban hingga tersungkur ke lantai. Korban kemudian membenturkan kepala korban ke lantai hingga berulang kali,” katanya.
Lanjut Dwi, suami korban, M Yasin (74) yang mengalami mata buta dan mendengar kegaduhan itu menduga jika isterinya sedang bermimpi tetap melanjutkan tidurnya.
“Paginya korban yang sempat pingsan langsung sadar dan mendapati kalung emas seberat 6 gram miliknya telah raib dari leher. Korban juga mengalami luka memar di punggung, leher belakang dan sekujur wajahnya,” ungkapnya.
Kapolsek menambahkan, korban didampingi anaknya langsung membuat laporan ke Polsek Medan Area. Polisi yang menerima laporan korban lalu melakukan penyelidikan.
“Sabtu (12/7/2025) dini hari Pomo berhasil ditangkap di seputaran Jalan Sempurna. Dari tangan pelaku disitu uang Rp 200 ribu sisa hasil penjualan kalung milik korban. Pelaku mengaku nekat merampok mertuanya karena terlilit hutang. Kalung dijual seharga Rp 5 juta dan digunakan untuk membayar hutang membeli kayu seharga Rp 3,5 juta serta Rp 1,3 membayar hutang judi,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, diakui pelaku saat menjalankan aksinya, dia menutup wajahnya dengan kain serta berupaya tidak bersuara agar tidak dikenali oleh korban. Pelaku juga mengetahui situasi rumah termasuk mertua lelakinya yang mengalami kebutaan.
“Pelaku kemudian kita bawa pengembangan mencari barang bukti. Namun di perjalanan pelaku memukul salah seorang petugas sehingga dia diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku. Selanjutnya Pomo dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan. Lalu memboyongnya ke Mako guna pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.(R1)
Saat ini belum ada komentar