Material Longsor Tutup Akses Taput-Tapteng
- calendar_month Kam, 27 Nov 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

TAPUT (tri3news.com) – Akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli no Tengah (Tapteng) lumpuh total akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Adiankoting sejak dua hari terakhir.
Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat meninjau langsung lokasi bencana di Jalan Lintas Sumatera pada Rabu (26/11/2025) untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Taput didampingi Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, jajaran Polres Taput, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR.
Bupati Taput JTP Hutabarat, meminta percepatan pengerahan alat berat dari kecamatan lain untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
“Alat berat yang berada di kecamatan lain mohon segera diturunkan ke sini agar pengorekan dan pembukaan jalur bisa selesai dengan cepat,”ujar JTP Hutabarat di lokasi.
Ia menjelaskan, kondisi jalan saat ini sangat parah. Material longsor, runtuhan tebing, dan badan jalan yang amblas ke jurang membuat akses sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan.
Bupati juga menyebutkan, bahwa listrik di sejumlah desa sekitar lokasi bencana padam, sehingga menyulitkan koordinasi dengan petugas di lapangan.
Sementara itu, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu menyampaikan keprihatinannya atas terputusnya akses utama yang menghubungkan dua kabupaten tersebut.
“Ini satu-satunya akses menuju Tapteng–Sibolga. Kami berharap Pemprov Sumut dan Kementerian PUPR dapat segera bergerak bersama Pemda Taput dan Tapteng untuk membuka kembali jalan ini,” kata Masinton.
Terputusnya akses jalan tersebut tidak hanya melumpuhkan mobilitas warga, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat di kedua wilayah.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati JTP Hutabarat dan rombongan juga mengunjungi rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang serta berdialog langsung dengan masyarakat.
Bupati Taput pun mengimbau warga agar tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi berpotensi memicu banjir susulan dan longsor di sejumlah titik.
JTP Hutabarat berharap ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah pusat untuk percepatan penanganan bencana serta pemulihan akses ekonomi masyarakat.
“Penting sekali ada kolaborasi lintas daerah dan lintas instansi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor ini,” ujarnya.
Ia berharap penanganan terintegrasi dari pemerintah daerah hingga pusat dapat meminimalkan dampak bencana serta mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat (R1)


Saat ini belum ada komentar