Turiman Sang Perawat 24 Baby King Kobra
- calendar_month Ming, 23 Nov 2025
- visibility 59
- comment 0 komentar

SOLOK SELATAN (tri3news com) – Bagi warga Solok Selatan, nama Turiman mungkin tak asing bagi mereka, sekarang ia diketahui sebagai sosok perawat bagi 24 baby King Cobra.
Memang benar, saat masih anak anak, duduk di sekolah dasar kelas tiga, Turiman sudah memiliki kebiasaan bermain-main dengan ular. Akhirnya, kebiasaan itu menjadikan dirinya dikenal sebagai pawang ular.
Warga Solok Selatan kerap menjadikan Turiman sebagai rescue untuk mengamankan ular yang masuk ke rumah warga. Kemudian untuk hasil tangkapan ular ular tersebut ditempatkan di Shalter hewan reptil miliknya di Sungai Duo Nagari Luka Kapau, Kecamatan Pauh Dou, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kehadiran baby king kobra, berawal saat menerima laporan masyarakat di Lekok Padang Aro Solok Selatan pada Minggu, 14 September 2025.
Hanya berjarak 50 meter dari pemukiman warga adanya penampakan pergerakan ular berbisa. Tidak berlangsung lama, warga berinisiatif untuk menangkap ular bersama Turiman.
Turiman dan tim bersama warga bergerak ke lokasi, benar, mereka menemukan jejak sarang ular king kobra dan puluhan butir telur yang tersusun di atas sarang terbingkai dedaunan.
Setelah mencermati lokasi yang sulit melakukan pergerakan, sebab sarang ular berada di areal pohon bambu dekat jurang. Dengan hati-hati, Turiman berhasil menangkap induk ular king kobra sepanjang 3 meter, kemudian ular tersebut langsung direscue bersama telurnya.
Menurut Turiman, ular dan telur king kobra tersebut harus segera di evakuasi, bila dibiarkan sangat berbahaya, karena jaraknya hanya sekitar 50 Meter dari Pemukiman Warga.
Setelah telur-telur itu di evakuasi ke shelternya, lalu ia memasukkan ke dalam inkubator untuk melanjutkan masa pengeraman.
Proses pengeraman selama dua bulan di inkubator, telur-telur mulai menetas satu persatu.
Kini ia harus merawat anak anak ular king kobra tersebut, memandikan dan memeriksa pertumbuhan sampai ia akan menjadi dewasa.
Kini di shelter miliknya, ada beberapa jenis ular yang dipelihara seperti ular python, Bungarus Flaviseps, Viper pohon,
Viper Tanah, Cobra Naja Sumatrana, King Cobra dan Baby 24 ekor.
Menurut Turiman, Shelter bertujuan untuk wadah edukasi atau memberikan pemahaman tentang ular kepada masyarakat. Selain itu, Shelter juga menerima laporan adanya ular atau konflik Ular, menerima laporan korban gigitan ular atau warga yang terkena semburan cobra Naja di bagian bola mata. (ROPO)


Saat ini belum ada komentar