Pemprov Sumut Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Tangani Jalan di Sumut
- calendar_month Kam, 15 Mei 2025
- visibility 23
- comment 0 komentar

FOTO BERSAMA : Wagub Sumut Surya foto bersama dengan para Bupati/Walikota se Sumut foto bersama usai Rakor Penanganan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Sumut di Aula Inna Hotel Grand Inna, Jalan Balai Kota, Medan, Rabu (14/5/2025). (Foto: Dok/Diskominfo Sumut)
MEDAN (tri3news.com) - Pemprov Sumut mengajak semua pihak berkolaborasi menangani jalan di Sumut. Sebab jalan di Sumut memiliki tantangan tersendiri yakni panjang hingga wilayah yang beragam.
Hal tersebut disampaikan Wagub Sumut Surya pada saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Jalan dan Jembatan di Sumut di Hotel Grand Inna, Jalan Balai Kota, Medan, Rabu (14/5/2025).
Turut hadir pada pembukaan rapat tersebut para Bupati dan wali kota se-Sumut
Diketahui, jalan provinsi memiliki panjang total 3.005,65 km. Dari jumlah tersebut sekitar 56 persen dalam kondisi baik, 21,81 persen dalam kondisi sedang, 4,78 persen mengalami kerusakan ringan dan 17 persen dalam kondisi rusak berat. Sementara itu jalan kabupaten/kota memiliki panjang total mencapai 35.379,07 km, atau sekitar 86 persen dari total jaringan jalan di Sumut.
“Hal inilah pentingnya koordinasi, sinergi dan inovasi antara seluruh pemangku kepentingan. Kita harus mampu menyusun skala prioritas yang tepat, memanfaatkan sumber daya daerah secara optimal, serta menjajaki berbagai alternatif pembiayaan lainnya seperti kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dana corporate social responsibility (CSR) dan dukungan dari mitra strategis lainnya,” katanya.
Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi adalah masih banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan atau belum memenuhi standar pelayanan minimal. Hal tersebut berdampak langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat dan daya saing daerah.
Dikatakan Surya sesuai arahan Gubernur Sumut Bobby Nasution, infrastruktur jalan dan jembatan menjadi komponen vital dalam mendukung pembangunan daerah. Keberadaan infrastruktur yang layak dan terintegrasi berperan besar dalam memperlancar arus distribusi barang dan jasa, membuka akses antarwilayah, serta mendukung kegiatan perekonomian masyarakat.
“Pembangunan jalan dan jembatan juga secara langsung berkaitan dengan peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan serta pengembangan wilayah tertinggal dan terisolir,” ujarnya.
Senada dengan Wagub, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja juga menyebutkan kolaborasi merupakan hal penting dan strategis dalam penanganan jalan dan jembatan di Sumut. Untuk itu, Ia mendorong kolaborasi dengan sektor swasta dan perusahaan lain yang beroperasional di Sumut.
“Kami percaya perencanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, daerah dan dunia usaha. Demi memunculkan konektivitas wilayah yang lebih merata dan aman,” kata Stanley. (R1)
Saat ini belum ada komentar