PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR RI
- calendar_month Ming, 31 Agu 2025
- visibility 94
- comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menonaktifkan dua kader sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PAN, yakni Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, serta Surya Utama alias Uya Kuya. Keputusan tersebut mulai berlaku efektif pada Senin, 1 September 2025.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menjelaskan bahwa langkah itu diambil usai pembahasan internal partai. Menurutnya, keputusan ini mencerminkan komitmen PAN untuk menjaga disiplin, integritas, dan marwah partai di lembaga legislatif.
“DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo dan Saudaraku Surya Utama sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” ujar Viva Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025) kepada pers.
Ia menegaskan, PAN yang lahir dari semangat reformasi tetap konsisten menjunjung nilai-nilai reformasi, sekaligus memastikan kadernya di parlemen bisa menjadi teladan rakyat.
Lebih lanjut, Viva Yoga menyampaikan bahwa PAN akan terus mengawal fungsi legislasi, anggaran, serta pengawasan terhadap pemerintah agar tata kelola negara berjalan efektif dan berpihak pada rakyat. Ia juga mengimbau publik tetap tenang serta percaya kepada Presiden Prabowo Subianto dalam menangani situasi yang terjadi.
“Kami yakin pemerintah akan menyelesaikan persoalan ini dengan cepat, tepat, dan selalu berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas dinamika yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Langkah PAN ini diambil setelah rumah Eko Patrio dan Uya Kuya dijarah massa pada Sabtu malam (30/8). Kericuhan dipicu oleh viralnya video keduanya yang berjoget di dalam Gedung DPR, hingga memicu kemarahan publik.
Meski Eko Patrio telah menyampaikan permintaan maaf, amarah warga tetap meluap. Massa menyerbu rumah Eko di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan menggasak sejumlah barang mewah, mulai dari tas branded, pakaian, hingga peralatan elektronik.
Nasib serupa menimpa Uya Kuya. Rumahnya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, juga jadi sasaran penjarahan meski ia sudah dua kali mengunggah klarifikasi di Instagram. Berbagai barang dari kediaman Uya ikut raib, sementara pihak kepolisian dikabarkan telah mengamankan tujuh pelaku penjarahan. (R1).

 
     
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
     
         
         
         
         
         
         
         
         
        
 
                
Saat ini belum ada komentar