Kerusuhan di Jakarta Timbulkan Kerugian Rp51 Miliar, Pemprov Gratiskan Transportasi Sepekan
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025
- visibility 331
- comment 0 komentar

Rapat Forkopimda (Siaran Pers Jakarta.go.id)
JAKARTA (tri3news.com) – Aksi massa yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025, menimbulkan kerugian besar bagi fasilitas publik di Ibu Kota. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat total kerugian mencapai Rp51 miliar, meliputi kerusakan halte TransJakarta, pintu tol, sarana MRT, hingga fasilitas perbankan.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Pramono, usai Rapat Forkopimda, Senin (1/9), data resmi menunjukkan kerugian terbesar dialami TransJakarta dengan nilai Rp41,6 miliar, disusul MRT Jakarta Rp3,3 miliar, kerusakan infrastruktur pendukung seperti CCTV Rp5,5 miliar, serta kerugian Bank Jakarta sebesar Rp714 juta. Tak hanya itu, Pemprov juga menanggung biaya subsidi transportasi gratis bagi warga dengan nilai sekitar Rp18 miliar, berlaku sejak 31 Agustus hingga 7 September 2025.
“Seluruh layanan publik sudah kembali normal. Perbaikan halte ditargetkan rampung pada 8 hingga 9 September,” ujar Gubernur DKI Jakarta dilansir dari laman jakarta.go.id.
Ia menegaskan langkah ini sekaligus menjawab kebutuhan mobilitas warga agar aktivitas tetap berjalan meski sejumlah fasilitas masih dalam proses pemulihan.
Sejak Senin pagi, seluruh 14 koridor Transjabodetabek kembali beroperasi. Dari total 32 halte yang terdampak, empat rusak berat, lima rusak sedang, dan 22 rusak ringan. Di sektor pendidikan, tercatat 2.829 sekolah menerapkan pembelajaran daring, 2.349 tetap luring, dan 346 menggunakan model hybrid menyesuaikan situasi keamanan.
Kerusuhan juga berdampak pada keselamatan warga dengan total 716 korban terdampak. Seluruh biaya perawatan ditanggung penuh oleh Pemprov DKI. Gubernur Pramono menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda dan masyarakat yang tetap menjaga kondusivitas, sementara pihak kepolisian memastikan telah mengambil langkah tegas terhadap pelaku kerusuhan.(R3)


Saat ini belum ada komentar