Kejang Kejang, Warga Sukajulu Sembuh Usai Berobat Melalui Program JKN
- calendar_month Jum, 31 Okt 2025
- visibility 20
- comment 0 komentar

Novrianti Br Ginting mendampingi anaknya mendapatkan perawatan medis di salah satu RS swasta yang seluruh fasilitasnya gratis program JKN, Jumat (31/10).(Foto dok/ist)
KARO (tri3news.com) – Mengalami demam tinggi, Doahken Eni Tarigan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Bahkan saat menjalani perawatan, ia mengalami kejang kejang. Hal ini disampaikan ibu kandung Eno, Novrianti Teresia Br Ginting, warga Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Jumat (31/10) di Kabanjahe.
“Saya merasa takut karena anak saya Doahken Eno Tarigan tiba-tiba sakit, demam tinggi. Awalnya saya menganggap demam biasa saja. Namun karena tak kunjung sembuh akhirnya kami larikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Di tengah rasa panik dan cemas yang dirasakan oleh Novrianti dan suaminya, ada perasaan lega karena mereka telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mereka merasakan dengan hadirnya JKN dapat mengurangi beban fikiran ketika terjadi musibah sakit yang tidak terduga secara tiba-tiba.
“Sakit tidak tahu datangnya kapan, ya contohnya saat ini kami sudah berada di rumah rakit karena anak saya membutuhkan perawatan. Niat awal kerumah sakit kemarin hanya ingin cek kondisi kesehatan Eno yang tidak stabil karena demam. Namun selama berlangsungnya pemeriksaan Eno tiba-tiba mengalami kejang , diwaktu yang bersamaan dokter langsung memberikan pertolongan yang tanggap kepada anak saya. Tindakan medis diberikan untuk pertolongan pertama pada anak saya. Puji Tuhan seperti yang saat ini kita lihat. Setelah tiga hari perawatan, kondisi anak saya sudah mulai membaik, semua gratis,” tutur Novrianti.
Novrianti yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta di kota Kabanjahe tak henti mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BPJS Kesehatan atas hak Jaminan Kesehatan yang dia terima. “Tidak ada bedanya dengan pasien yang bayar umum. Seluruh pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan. Tenaga medis dan petugas rumah sakit sangat berkompeten. Saya merasa sama sekali merasa tidak dirugikan dengan membayar iuran 1 persen setiap bulan. Kebetulan kami peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) jadi 4 persen lagi iurannya ditanggung oleh pemberi kerja,” kata Novrianti.
Novrianti menambahkan begitu besarnya manfaat yang sudah ia rasakan melalui Program JKN. Ia berharap semoga program ini dapat terus berjalan dan semakin baik lagi. Dengan akses yang pelayanan yang mudah, cepat dan setara sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kendala biaya.
Saat ini, Novrianti menyampaikan bahwa dirinya juga sudah menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah kelengkapan administrasi saat pelayanan. Ia mengaku bahwa dirinya di rekomendasikan oleh Duta Mobile JKN RSIA Mina Husada.
“Didalamnya ada kartu digital, ada pendaftaran pelayanan kalau mau berobat ke fasilitas kesehatan. Kemudian bisa cek ketersediaan tempat tidur juga di RS serta banyak fitur-fitur yang menurut saya semuanya bermanfaat untuk mempermudah peserta JKN. Apalagi di zaman teknologi saat ini semuanya serba digital jadi menurut saya dengan adanya Aplikasi Mobile JKN sangat membantu saat kita membutuhkan pengurusan administrasi yang berhubungan dengan JKN,” jelas Novrianti.(R2)


Saat ini belum ada komentar