Breaking News
light_mode
Beranda » Sumatera Utara » Medan » Dua Kakak Beradik Order Ojek Online Kirim Mayat  Bayi Enam Hari Diduga Hasil Hubungan Gelap

Dua Kakak Beradik Order Ojek Online Kirim Mayat  Bayi Enam Hari Diduga Hasil Hubungan Gelap

  • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

MEDAN (tri3news.com) - Seo­rang perem­puan dan abang kan­dungnya berin­isial NH dan R ditangkap polisi. Mere­ka meru­pakan pen­gir­im may­at bayi melalui jasa ojek online yang belakan­gan viral di media sosial.

“Ada seo­rang bayi yang belum diberi nama, dikir­im lewat aplikasi ojek online. Dan terny­a­ta bayi sudah mening­gal dunia. Hari ini Satreskrim Pol­restabes Medan dan Polsek Medan Timur sudah men­gungkap peri­s­ti­wa itu. Kita menga­mankan dua orang yang sudah meme­san Gojek untuk men­gir­im paket berisi seo­rang bayi, dan ked­u­anya terny­a­ta abang beradik,” kata Kapol­restabes Medan Kombes Gid­ion Setyawan, Jumat (9/5/2025) sore kepa­da pers.

Ia men­je­laskan,  Pol­restabes Medan masih menye­lidi­ki penye­bab kema­t­ian sang bayi. Sebab, menu­rut keteran­gan sang ibu (NH), bayi mening­gal kare­na sak­it.

“Kita masih menung­gu pros­es sci­en­tif­ic iden­ti­fi­ca­tion apa yang menye­babkan kema­t­ian dari bayi terse­but. Kare­na kon­disinya wak­tu sam­pai sudah mening­gal dunia. Tapi kita masih mau memas­tikan apa penye­bab kema­tian­nya. Itu nan­ti jadi titik awal untuk men­guatkan kon­struk­si hukum ter­hadap kasus ini,” lan­jut Gid­ion.

MAYAT BAYI : Kasus ini terungkap sete­lah seo­rang dri­ver ojek online, Yusuf Ansari, mener­i­ma order­an yang terny­a­ta berisi may­at bayi, Kamis (8/5/2025).(Foto/Dok/FB)

Ia menam­bahkan, NH melahirkan tang­gal 3 Mei. Ia melahirkan sendiri dan mer­awat bayinya di rumah yang bera­da di Sicanang, Belawan.

“Lalu dalam pros­es (mer­awat) bayi sak­it. Sem­pat diantar ke RS, lalu dibawa ke rumah lagi kare­na keter­batasan ekono­mi. Kemu­di­an bayi mening­gal tang­gal 7 Mei 2025. Sete­lah mening­gal, bayi dibawa ke salah satu tem­pat di wilayah Brayan,” beber Gid­ion.

Lalu pada tang­gal 8 Mei 2025 pukul 06.14 WIB, NH dan abang kan­dungnya berin­isial R meme­san ojek online dan mem­inta men­gan­tarkan ke satu tem­pat di Jalan Bilal, Medan Timur.

“Ked­u­anya berper­an seba­gai pen­gan­tar dan pener­i­ma dalam kon­teks di aplikasi Gojek terse­but. Sehing­ga ditaruh di sini, dikir­imkan ke mar­bot. Masyarakat juga gak men­ge­nal sia­pa namanya Putri. Di aplikasi itu mere­ka meng­gu­nakan nama Putri dan Budi. Tapi nama aslinya NH dan R,” rin­ci Gid­ion.

Masih ada banyak hal selain penye­bab kema­t­ian yang sedang dis­e­lidi­ki Pol­restabes Medan. Ter­ma­suk pula apakah bayi ini hasil hubun­gan sedarah antara NH dan R.

“Pasti ada sesu­atu yang jadi per­tanyaan kena­pa bayi ini tidak dilakukan pemaka­man secara wajar. Ini­lah ranah penyidikan kami. Saya belum bisa pastikan (hubun­gan sedarah). Kare­na harus ada uji DNA. Namanya bayi pasti dari hubun­gan intim. Sia­pa per­an­nya masih dis­e­lidi­ki. Makanya harus DNA, kare­na dia (NH) sendiri tidak nger­ti sia­pa bapaknya. Tapi dia men­gakui ada hubun­gan asmara antara abang dan adik. Dia ngomongnya pacaran aja,” sebut Gid­ion.

Kapol­restabes Medan belum bisa memas­tikan apakah orang tua mere­ka tahu soal dugaan hubun­gan sedarah ini. Namun, terkait den­gan kon­struk­si hukum, polisi meng­gu­nakan pasal 80 UU Per­lin­dun­gan Anak dan KUHP.

“Bayi memang ada sak­it. Ada kon­disi yang tidak bisa dilakukan oleh ibun­ya. Semen­tara kita kenakan ke pasal 80 UU Per­lin­dun­gan Anak,” pungkas­nya.

Sebelum­nya diber­i­takan, kasus ini terungkap sete­lah seo­rang dri­ver ojek online, Yusuf Ansari, mener­i­ma order­an  yang terny­a­ta berisi may­at bayi.

Ia mener­i­ma paket dari seo­rang pria berna­ma Rudi yang bersama seo­rang perem­puan, di depan sebuah min­i­mar­ket di Jalan KL Yos Sudar­so, Medan.  Paket kar­dus itu ren­cananya dikir­im ke seo­rang pener­i­ma berna­ma Putri di Jalan Kapten Muchtar Bas­ri, Medan Timur.

Namun, saat sam­pai di lokasi, pener­i­ma tak bisa dihubun­gi. Yusuf pun akhirnya mem­bu­ka paket terse­but bersama war­ga sek­i­tar.

Beta­pa terke­jut­nya mere­ka saat men­e­mukan jasad bayi yang dibungkus beber­a­pa helai kain di dalam kar­dus. (R1)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less
Exit mobile version