Besok Jokowi ke Liang Melas Datas Karo, Tinjau Lahan Jeruk Terdampak Hama Lalat Buah
- calendar_month Kam, 15 Mei 2025
- visibility 85
- comment 0 komentar

PATUNG: Pembangunan Patung Jokowi telah rampung, berdiri megah di areal perladangan Juma Jokowi di Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo. Foto diambil, Kamis (15/5/2025).(Foto Dok/ Fb Matius Surbakti)
KARO (tri3news.com) — Joko Widodo (Jokowi) mantan Presiden Republik Indonesia akan berkunjung ke Liang Melas Datas (LMD), tepatnya di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (16/5/2025).
Dalam kunjungannya ke kawasan Liang Melas Datas, menurut informasi yang diperoleh, Jokowi akan untuk meninjau kebun jeruk petani yang terdampak hama lalat buah.
Kepala Desa Kuta Mbelin, Efendra Sembiring mengabadikan Video pendek melalui akun facebooknya terkait persiapan finalisasi di lokasi Juma Jokowi, dimana Patung Jokowi dibangun oleh warga, dan direncanakan akan diresmikan oleh pemerintah.
Informasi dihimpun tri3news.com, Jokowi telah tiba di Kabupaten Karo, Kamis (15/5/2025) dan langsung ke Mikie Holiday Resort Berastagi. Selanjutnya pada hari Jumat, sebelum bertemu dengan petani jeruk di kawasan LMD, Jokowi dijadwalkan salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Al- Hidayah, Desa Kutambelin.
Menurut Kepala Desa Kuta Mbelin, Fendra Sembiring, Presiden ke ‑7 Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi kebun petani jeruk di LMD yang terdampak hama lalat buah berjarak kurang lebih 300 meter dari juma Jokowi di kawasan LMD. Lokasi Kebun jeruk tersebut merupakan representasi mayoritas petani yang kesulitan mengendalikan hama penyakit.
Selanjutnya akan mengunjungi kebun binaan Astani (Agrari), kebun yang dapat mengendalikan hama lalat buah. Di lokasi kebun ini Jokowi rencananya akan berdiskusi dengan petani setempat untuk mendengarkan langsung masalah dan tantangan yang dihadapi tentang lalat buah.
Setelah berdiskusi, direncanakan Jokowi akan menyerahkan bantuan taktis pengendalian hama lalat buah terpadu secara simbolis untuk petani LMD, serta penanaman jeruk menggunakan bibit unggul seedless. (R1).
Saat ini belum ada komentar