Tapanuli Selatan Tanggap Darurat Bencana, 8 Meninggal dan Puluhan Luka- luka, Ribuan Warga Terdampak
- calendar_month Rab, 26 Nov 2025
- visibility 26
- comment 0 komentar

Jalan Lintas Sumatera kawasan Batu Jomba, Sipirok tampak longsor akibat diguyur hujan, termasuk Pasar Sipirok juga diterjang banjir, Selasa (25/11/2025). (Foto:Dok/ist)
TAPANULI SELATAN (tri3news.com) – Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ditetapkan status tanggap darurat bencana. Banjir dan tanah longsor menerjang setidaknya 11 daerah kecamatan terdampak.
Hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Minggu (23/11/2025) dan masih berlangsung hingga Rabu (26/11/2025).
Banjir dan longsor pun tidak terelakkan lagi karena tanah sudah jenuh air. Banjir dan longsor menerjang perkampungan penduduk yang berada dekat titik bencana sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan harta benda maupun lahan pertanian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Julkarnaen Siregar kepada pers mengatakan bahwa bencana banjir dan longsor itu sangat merusak dan menimbulkan korban jiwa.
Disebutkan, setidaknya 11 kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Angkola Muaratais dan Tanah Timbangan Angkola.
Warga yang dilaporkan meninggal dunia ada 8 orang yaitu satu orang di Kecamatan Sipirok, satu orang di Angkola Barat, dan enam orang di Kecamatan Batangtoru.
Sementara warga yang mengalami luka berat maupun ringan disebutkan mencapai puluhan orang, satu korban di Sipirok, satu di Angkola Barat, dan 56 orang lainnya di wilayah Batangtoru.
Saat ini petugas BPBD Tapsel bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan Basarnas masih berjibaku melakukan kaji cepat dan evakuasi para korban.
Warga yang terjebak banjir secepatnya dievakuasi menggunakan perahu karet dan dibawa ke tempat yang lebih aman dari bencana.
Disebutkan, Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu sudah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Selasa (25/11/2025).
Mengingat cuaca ekstrem sehingga intensitas hujan masih tinggi dan belum ada tanda- tanda mereda maka kepada masyarakat Tapanuli Selatan dihimbau tetap berhati-hati menghindari jatuhnya korban jiwa. (R1)


Saat ini belum ada komentar