Siswa SMP Ditemukan Tewas di Simalungun
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025
- visibility 63
- comment 0 komentar

SIMALUNGUN (tri3news.com) – Siswa SMP di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun berinisial F (14) ditemukan tewas di rumahnya. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematiannya.
“Pihak kepolisian masih menyelidiki dan menunggu hasil autopsi dari RS Djasamen Saragih Pematangsiantar,” ujar Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Kamis (07/08/2025).
Dijelaskannya, kronologi penemuan mayat itu pada hari Rabu (06/08/2025) sekitar pukul 11.15 WIB ketika Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang penemuan mayat di lokasi tersebut.
“Penemuan mayat berawal dari kekhawatiran ibu korban yang sedang bepergian ke Berastagi sejak Senin (04/08/2025) karena anaknya tidak mengangkat telepon selama sehari,” ujarnya.
Setelah itu, katanya, ibu korban meminta bantuan pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah untuk mengecek kondisi anaknya. Kemudian, saksi berinisial S yang diminta tolong oleh ibu korban mengetuk rumah dan memanggil korban.
Namun tidak ada sahutan dari dalam rumah meskipun lampu depan masih menyala. Setelah mendapat izin ibu korban untuk membuka pintu, saksi bersama dua orang lainnya berhasil masuk ke dalam rumah dan mencium bau bangkai, urainya.
Ketika saksi mengecek ke dalam kamar, ditemukan sesosok mayat tergeletak di tempat tidur dengan kepala tertutup plastik putih.
“Setelah itu, Tim Inafis Polres Simalungun bersama Polsek Perdagangan melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban serta saksi-saksi,” katanya.
Hasil pemeriksaan di TKP, bebernya, jasad korban ditemukan dalam keadaan telentang di tempat tidur dengan kedua kaki ke lantai, mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih dengan lengan biru bertuliskan “Berastagi” dan kepala tertutup plastik asoy warna putih.
lanjutnya, tim telah melakukan berbagai tindakan termasuk olah TKP bersama Tim Inafis Polres Simalungun, mengamankan barang bukti, melakukan interogasi terhadap saksi-saksi, berkoordinasi dengan Lurah Perdagangan I, mendokumentasikan mayat dan melaporkan kepada pimpinan,” ujarnya.
Jadi, sambungnya, informasi yang beredar bahwa korban diikat tidak benar, namun memang benar kepala korban ditutup plastik.
Dikatannya, mengenai dugaan pembunuhan, belum ditemukan indikasi tersebut karena situasi rumah tertutup rapat dari dalam dan pintu kamar terkunci dari dalam,” katanya.
“Untuk penyebab kematian yang pasti, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar,” tambahnya.
Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh keluarga dan saksi-saksi, termasuk teman-teman korban serta perangkat elektronik korban seperti handphone dan laptop.
“Ada juga dugaan bahwa korban berniat bunuh diri, namun masih didalami lebih lanjut. Jika itu benar (bunuh diri) apa penyebabnya,” ujarnya.
Diketahui, korban adalah siswa kelas IX SMP di Perdagangan. Dia tinggal bersama ibu dan kakaknya dalam satu rumah, sedangkan orang tuanya telah bercerai.
Saat ibu dan kakak pergi ke Berastagi, korban ditinggal dalam keadaan sehat dan dititipkan kepada pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka. (R1)
Saat ini belum ada komentar