PNM Kabanjahe Dorong Transparansi Program Mikro Lewat Kemitraan dengan Media
- calendar_month Kam, 20 Nov 2025
- visibility 56
- comment 0 komentar

Insan Pers Kabupaten Karo dijamu PT PNM Cabang Kabanjahe, Kamis (20/11) di Berastagi untuk membangun sinergi mencapai keberhasilan program pemberdayaan terhadap masyarakat.(Foto dok/ist)
KARO (tri3news.com) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kabanjahe bersikap terbuka dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro di Kabupaten Karo.
Penegasan keterbukaan itu dilakukan dengan menggelar temu ramah bersama puluhan insan pers di wilayah Kabupaten Karo, Kamis (20/11) di Gundaling Farm Stead Berastagi yang dihadiri para jurnalis dari berbagai platform, mulai dari media cetak, online, hingga penggiat media sosial di Tanah Karo.
Kabid Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP), Dinas Kominfo Kabupaten Karo, Debora Morina Br Barus, yang memberikan dukungan langsung terhadap upaya peningkatan literasi publik mengenai peran PNM. Ia menekankan bahwa keberadaan PNM sangat membantu pemerintah dalam memperluas akses permodalan bagi perempuan pra sejahtera.
“Media memiliki peran sentral dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan kredibel tentang program-program pemberdayaan. PNM sudah melakukan banyak hal untuk memperkuat ekonomi masyarakat, dan tugas kita bersama adalah menyampaikan ini kepada publik,” ungkap Debora.
Sementara, Pimpinan Cabang PT PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, memaparkan profil perusahaan beserta mandat nasional yang diemban PNM sebagai bagian dari holding Ultra Mikro (UMi). Ia menegaskan bahwa PNM memiliki misi khusus memberdayakan pelaku usaha mikro perempuan agar naik kelas melalui pembiayaan yang terjangkau, pendampingan usaha, dan pelatihan berkelanjutan.
“Temu ramah ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi yang kuat antara PNM dan rekan-rekan media di Karo. Kami berharap berbagai informasi mengenai kontribusi PNM dapat tersampaikan dengan lebih luas, tepat, dan berimbang kepada masyarakat,” ujar Daniel.
Acara temu ramah ini juga diselingi dengan dialog terbuka dengan para insan pers. Usai sesi pemaparan, interaksi antara manajemen PNM dan para jurnalis semakin interaktif melalui dialog terbuka mengenai tantangan di lapangan, capaian pemberdayaan, serta strategi komunikasi yang lebih efektif. Diskusi berkembang pada beberapa isu penting, seperti dinamika usaha mikro pasca pandemi, kebutuhan pendampingan usaha yang lebih intensif, serta pentingnya narasi pemberdayaan yang objektif agar masyarakat memahami manfaat program PNM secara komprehensif termasuk juga upaya perlindungan kepada insan PNM di lapangan dan beberapa contoh kasus yang pernah terjadi dan melibatkan hubungan antara PNM dan nasabah.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan insan pers dapat memperluas jangkauan informasi mengenai berbagai program pemberdayaan yang sedang berjalan. Dengan cakupan wilayah kerja yang terus berkembang, PNM menargetkan peningkatan kualitas pendampingan usaha dan perluasan nasabah Mekaar sebagai bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pemberdayaan bukan sekadar penyaluran modal, melainkan proses panjang yang membutuhkan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, hubungan yang kuat dengan media menjadi krusial. “Kami percaya, semakin luas informasi yang diterima masyarakat tentang program-program PNM, maka semakin besar pula dampak pemberdayaan yang bisa kita capai bersama. Media adalah mitra penting dalam mencapai tujuan itu,” ujarnya.(R2)


Saat ini belum ada komentar