Karo Bersiap Menjadi Pelopor Program Pengembangan Numerasi Nasional
- calendar_month Jum, 9 Mei 2025
- visibility 105
- comment 0 komentar

FOTO BERSAMA : Bupati Karo, Antonius Ginting didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Edi Surianta Ginting foto bersama Merryen Silalahi mewakili Tanoto Foundation dan jajarannya, Jumat (9/5/2025) di Ruang Rapat Bupati. (Foto dok/ Kominfo Karo)
KARO (tri3news.com) - Tanoto Foundation bersama Pemerintah Kabupaten Karo menggelar Workshop Persiapan Implementasi Program Pengembangan Numerasi, Jumat (9/5/2025) di ruang Rapat Bupati.
Bupati Karo, Antonius Ginting menyebut bahwa kegiatan ini sebuah langkah awal kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan numerasi dasar di Kabupaten Karo.
Ia juga berharap agar program pengembangan numerasi ini dapat menjadi bagian dari transformasi nyata di sektor pendidikan Kabupaten Karo.
“Harapan kami sangat tinggi, bahkan melebihi harapan-harapan biasa. Kami sudah memulai beberapa langkah konkret, meski belum 100 hari menjabat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa intervensi pendidikan seperti ini benar-benar menjangkau masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah tertinggal seperti Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Juhar, dan Kecamatan Mardinding.
Program pengembangan numerasi ini dirancang berdasarkan tantangan yang dihadapi Kabupaten Karo, dimana skor numerasi masih berada di angka 52,22% — jauh di bawah target nasional sebesar 70,75% pada 2029. Melalui strategi kolaboratif dan pendekatan berbasis bukti, Tanoto Foundation mengintervensi langsung guru dan orang tua, dengan pelatihan, pendampingan, serta aktivitas numerasi terstruktur baik di sekolah maupun di rumah.
Direktur Program Implementation Lead Tanoto Foundation, Merryen Silalahi menyampaikan bahwa program ini telah menunjukkan dampak signifikan di wilayah lain, dengan peningkatan hasil belajar siswa hingga 38,8% dan peningkatan kinerja guru sebesar 27,2%.
“Di Karo, kami ingin melangkah lebih jauh dengan membangun kepemilikan lokal sejak awal, sehingga implementasinya bisa berkelanjutan bahkan setelah program ini selesai,” katanya.
Workshop ini juga menekankan pentingnya membentuk tim teknis untuk mendukung pelaksanaan dan monitoring evaluasi berkala. Dengan pendekatan menyeluruh, Kabupaten Karo diharapkan dapat menjadi model nasional dalam pengembangan numerasi, tanpa membebani APBD karena seluruh pendanaan ditanggung oleh Tanoto Foundation.
Program ini bukan hanya soal angka, melainkan membangun ekosistem pendidikan yang holistik dengan melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah, guru, orang tua, hingga masyarakat luas.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Dr. Drs. Edi Surianta, MPd, Kadis Pendidikan Karo Anderiasta Tarigan, MSi, Kadis Komunikasi dan Informatika Karo, Frans Leonardo Surbakti, S.STP, Merryen Silalahi mewakili Tanoto Foundation dan jajarannya. (R2)
Saat ini belum ada komentar