16 Orang Meninggal Dunia Korban Banjir di Bali, Satu Orang Hilang
- calendar_month Jum, 12 Sep 2025
- visibility 331
- comment 0 komentar

Petugas evakuasi kantong jenazah korban yang ditemukan di sekitar bangunan ruko yang hancur akibat diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). (Foto/Dok/Ist)
BALI (tri3news.com) – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang Bali bertambah menjadi 16 orang. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (11/9) malam.
Penambahan angka korban ini setelah satu dari dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan. “Satu korban masih dalam pencarian,” ungkap Abdul Muhari.
Data BNPB merinci, 10 korban meninggal berasal dari Kota Denpasar, dua dari Kabupaten Jembrana, tiga dari Kabupaten Gianyar, dan satu dari Kabupaten Badung. Proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan dengan mengerahkan sedikitnya 125 personel gabungan.
Abdul Muhari menambahkan, situasi banjir di sebagian besar wilayah Bali kini sudah mulai surut. Fokus utama tim penyelamat saat ini adalah pencarian korban hilang, pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air, terutama di area basement Pasar Badung.
“Kondisi di Bali sudah mulai normal dan terkendali,” tegasnya.
Hujan deras selama lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) pagi, diperparah oleh gelombang ekuatorial Rossby, menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BPBD Provinsi Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir dan tanah longsor. Kota Denpasar menjadi wilayah terparah dengan 81 titik banjir, diikuti Gianyar (14 titik), Badung (12 titik), Tabanan (8 titik), Karangasem dan Jembrana (masing-masing 4 titik), serta Klungkung (Kecamatan Dawan). Tercatat pula 18 titik longsor; 12 di Karangasem, 5 di Gianyar, dan 1 di Badung.
Sebanyak 562 warga terpaksa mengungsi di berbagai titik pengungsian sementara, memanfaatkan posko dan fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, mushola, dan banjar. BNPB telah menyalurkan bantuan logistik dan peralatan, termasuk 200 selimut, 200 matras, 300 paket sembako, 50 tenda keluarga, 2 tenda pengungsi, 1 perahu karet dengan mesin, dan 3 pompa air. BNPB juga menjamin akan ada bantuan dana stimulan pemerintah untuk rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bencana. (R1)


Saat ini belum ada komentar