Breaking News
light_mode
Beranda » Sumatera Utara » Walikota Pematangsiantar Ikut Prosesi Jalan Salib dan Pikul Salib di Peringatan Jumat Agung

Walikota Pematangsiantar Ikut Prosesi Jalan Salib dan Pikul Salib di Peringatan Jumat Agung

  • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
  • visibility 105
  • comment 0 komentar

Pematangsiantar - Wali Kota Pematangsiantar, Wes­ly Silalahi SH MKn mengiku­ti pros­esi Jalan Sal­ib dan turut memikul kayu sal­ib di acara peringatan Wafat­nya Yesus Kris­tus atau Jumat Agung, Jumat (18/4/2025) . Pros­esi Jalan Sal­ib dim­u­lai dari kam­pus Uni­ver­si­tas HKBP Nom­mensen Pematangsiantar, Jalan Sang Naualuh Damanik hing­ga ke depan Bal­ai Kota Pematangsiantar di Jalan Merde­ka.

Pros­esi Jalan Sal­ib terse­but dige­lar Ger­akan Angkatan Muda Kris­ten Indone­sia (GAMKI) Kota Pematangsiantar dan Pemer­in­tah Kota (Pemko) Pematangsiantar den­gan tema: Yang kuhen­dak men­ge­nal Dia dan kuasa kebangk­i­tan-Nya dan perseku­tu­an dalam pen­der­i­taan-Nya, di mana aku men­ja­di seru­pa den­gan Dia dalam kema­t­ian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangk­i­tan dari antara orang mati (Fil­ipi 3:10–11).

Wes­ly didampin­gi Ket­ua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Liswati Wes­ly Silalahi ber­jalan bersama rom­bon­gan pros­esi Jalan Sal­ib sejauh sek­i­tar tiga kilo­me­ter. Di sep­a­n­jang jalan, kayu sal­ib dipikul secara bergant­ian, ter­ma­suk oleh Sekre­taris Daer­ah (Sek­da) Kota Pematangsiantar Junae­di Anto­nius Sitang­gang SSTP MSi. Wes­ly berke­sem­patan ter­akhir memikul kayu sal­ib menu­ju depan Bal­ai Kota Pematangsiantar, Jalan Merde­ka.

Di depan Bal­ai Kota, pros­esi Jalan Sal­ib berakhir den­gan ade­gan penyal­iban Yesus. Acara dilan­jutkan di Parkir Pari­wisa­ta, Jalan Merde­ka.

Wes­ly dalam sambu­tan­nya men­gatakan acara terse­but san­gat luar biasa. Ia berharap peri­s­ti­wa Yesus Kris­tus mati di kayu sal­ib  tidak dilu­pakan oleh gen­erasi muda.

“Di peringatan Jumat Agung kita men­ge­nang Tuhan Yesus yang mati di kayu sal­ib,” kata Wes­ly, didampin­gi Liswati Wes­ly Silalahi.

Wes­ly meng­hara­p­kan kegiatan terse­but bukan sekadar per­ayaan dan jan­gan ter­je­bak rit­u­al semara. “Tapi harus men­ja­di garam dan terang dunia. Umat Kris­tiani harus dap­at menangkap mak­na dari kegiatan terse­but,” tukas­nya.

Wes­ly juga men­ga­jak GAMKI untuk bek­er­jasama, bersin­er­gi, dan berko­lab­o­rasi ser­ta men­dukung pro­gram Pemer­in­tah Kota (Pemko) Pematangsiantar untuk mem­per­cepat ter­wu­jud­nya Pematangsiantar Cer­das, Sehat, Kre­atif, dan Selaras.

Kepa­da gen­erasi muda yang memer­ankan dra­ma dalam pros­esi Jalan Sal­ib, Wes­ly mem­per­si­lakan untuk men­jalin komu­nikasi den­gan putri ked­u­anya, Olivia Nur Octo­ra Silalahi yang saat ini berpro­fe­si seba­gai dosen di Man­ches­ter Uni­ver­si­ty, Ing­gris. Kata Wes­ly, Olivia yang saat ini berubah beru­sia 30 tahun telah memi­li­ki hak pat­en men­di­ag­nosa jenis kanker meng­gu­nakan urine.

“Saya kasih kesem­patan kepa­da kalian untuk komu­nikasi den­gan putri saya. Dia mem­bu­ka diri. Apala­gi sejak kami berdomisili di Pematangsiantar,” kata Wes­ly.

Ket­ua DPRD Kota Pematangsiantar diwak­ili Wak­il Ket­ua Frengky Boy Sarag­ih ST acara terse­but men­ja­di kesem­patan untuk lebih men­ge­nal Tuhan.

“Begi­tu berat­nya kayu sal­ib. Tapi kita bisa bergant­ian memikul­nya hing­ga kita fin­ish di depan Bal­ai Kota. Kuasa Roh Kudus pasti akan menaun­gi Kota Pematangsiantar. Ter­i­ma kasih kepa­da GAMKI yang sudah mengge­lar kegiatan ini,” ujarnya.

Semen­tara itu, Pdt Kartono Pasaribu dari Gere­ja Protes­tan di Indone­sia (GPdI) mewak­ili pimp­inan gere­ja men­gaku bang­ga den­gan acara terse­but. “Semoga bisa terus berlan­jut dan menun­jukkan kekom­pakan kita. Ini awal yang baik. Kita dukung Bapak Wes­ly Silalahi Mari kita berse­man­gat. Hanya segelin­tir pen­der­i­taan Yesus yang kita rasakan hari ini,” tan­das­nya.

Sedan­gkan Rek­tor Uni­ver­si­tas HKBP Nom­mensen Kota Pematangsiantar Dr Muk­tar B Pan­jai­tan MPd men­gaku salut kepa­da Wes­ly dan Ny Liswati Wes­ly Silalahi yang san­gat berse­man­gat ber­jalan dalam pros­esi Jalan Sal­ib, dari Uni­ver­si­tas HKBP Nom­mensen Pematangsiantar di Jalan Sang Naualuh Damanik hing­ga ke Bal­ai Kota Pematangsiantar Jalan Merde­ka.

Menu­rut muk­tar, per­mintaan Jumat Agung men­ga­jak umat Kris­tiani mere­flek­sikan peri­s­ti­wa yang diala­mi Yesus hing­ga mati di kayu sal­ib. “Ter­lu­ka kare­na pengkhi­anatan. Mudah-muda­han men­galir peng­hara­pan dan tum­buh pengam­punan. Kita perdalam iman dan kasih kepa­da sesama. Tidak hanya kepa­da umat Kris­tiani, tapi juga kepa­da umat manu­sia,” katanya.

Dis­am­paikan Muk­tar, Uni­ver­si­tas HKBP Nom­mensen Pematangsiantar senan­ti­asa men­gapre­si­asi kegiatan kepe­mu­daan dan men­dukung kegiatan keaga­maan. “Kare­na itu ciri kam­pus kita. Selain memeroleh ilmu penge­tahuan dan teknolo­gi, juga menum­buhkan iman ke-Kris­te­nan,” ujarnya. “Mudah-muda­han cin­ta kita kepa­da manu­sia dan kota ini makin tum­buh dan berkem­bang. Ter­i­ma kasih Pak Wali telah mem­berikan wak­tu dan seman­gat,” tukas­nya.

Sebelum­nya, Ket­ua DPC GAMKI Kota Pematangsiantar Hen­dra Siman­jun­tak SPd MPd dalam lapo­ran­nya menyam­paikan sebe­narnya kegiatan pros­esi Jalan Sal­ib sem­pat akan ditun­da. Hanya saja, katanya, Wes­ly meny­atakan kegiatan terse­but harus tetap dilak­sanakan.

“Saat itu Bapak Wali Kota ten­gah bera­da di Bengkalis untuk ziarah ke makam Raja Sang Naualuh Damanik. Beli­au meny­atakan harus tetap dilak­sanakan. Ter­i­ma kasih, Pak Wali,” sebut Hen­dra.

Uca­pan ter­i­ma kasih juga dis­am­paikan Hen­dra kepa­da pimp­inan gere­ja, organ­isasi Kris­ten, maha­siswa, organ­isasi keu­matan, dan lain­nya. “Momen­tum ini seba­gai pere­nun­gan. Mari kita dukung Bapak Wes­ly Silalahi untuk menakho­dai Kota Pematangsiantar. Polar­isasi poli­tik sudah sele­sai,” ujar Hen­dra.

“Kami berdoa Pak Wes­ly bisa memimpin Kota Pematangsiantar. Pak Wes­ly bukan milik sekelom­pok orang, tapi milik kita semua,” sam­bungnya.

Pros­esi Jalan Sal­ib diawali ibadah singkat dip­impin Pdt Sung­gul Pasaribu. Kemu­di­an peny­er­a­han kayu sal­ib oleh senioren GAMKI Pil­ia­man Simar­ma­ta dan Frengky Boy Sarag­ih kepa­da Wes­ly. Selan­jut­nya Wes­ly melepas pros­esi Jalan Sal­ib.

Turut hadir, Wakapol­res Pematangsiantar Kom­pol Hen­drik Situ­morang dan per­wak­i­lan Forkopim­da, anggota DPRD Kota Pematangsiantar Robin Manu­rung, para pen­de­ta, senioren GAMKI Rospi­ta Sitorus, dan lain­nya. (R1).

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less