Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Pecatur Putri Indonesia, Shafira Devi Herfesa Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Pecatur Putri Indonesia, Shafira Devi Herfesa Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

  • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) -  Per­jalanan pecatur muda Shafi­ra Devi Her­fe­sa untuk men­em­bus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 san­gat luar biasa. Dike­nalkan ayah­nya olahra­ga catur sejak umur 3 tahun mem­bu­at­nya berhasil men­ja­di salah satu atlet catur berpoten­si dan mem­bang­gakan Indone­sia.

Kual­i­fikasi Piala Dunia Catur 2025 Zona 3.3 (wilayah Asia Timur dan Asia Teng­gara) ini diadakan di Ulaan­baatar, Mon­go­lia pada 22 April‑2 Mei 2025 lalu, Indone­sia men­gir­im enam pecatur, yakni empat pecatur putra dan dua pecatur putri.

Shafi­ra awal­nya tak diung­gulkan berkom­petisi den­gan para pecatur dari Hong Kong, Indone­sia, Malaysia, Fil­ip­ina, Sin­ga­pu­ra, Viet­nam, dan Mon­go­lia. Keber­hasi­lan­nya mewak­ili Indone­sia pada kejuaraan itu men­ja­di keju­tan bagi Indone­sia.

Dara kelahi­ran 13 Desem­ber 2008 ini, meru­pakan satu-sat­un­ya pecatur tan­pa gelar inter­na­sion­al yang berhasil men­em­bus tiga besar Asian Zone 3.3 dan berhak atas tiket lolos ke Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 di India Okto­ber men­datang.

Di babak penen­tu­an Asian Zone 3.3 Chess Cham­pi­onship 2025 itu, ia suk­ses menaklukkan Woman Grand­mas­ter (WGM) Tur­munkh Munkhzul, pecatur tuan rumah. Keme­nan­gan itu mem­bu­at­nya kokoh di klase­men akhir den­gan 7 poin dari 9 babak, men­gung­guli WGM Janelle Mae Fray­na dari Fil­ip­ina dan WCM Bayas­galan dari Mon­go­lia.

Keber­hasi­lan ini tak hanya men­dongkrak namanya di dunia catur Asia Teng­gara dan sek­i­tarnya, tetapi juga mem­persem­bahkan gelar Woman Inter­na­tion­al Mas­ter (WIM).

“Alhad­mulil­lah senang dan bang­ga. Kemarin pas sebelum ke babak ter­akhir itu saya sebe­narnya posisinya masih di nomor empat. Nah, wak­tu itu saya kete­mu yang nomor satu, saya harus menang supaya seti­daknya masuk tiga besar dan yang posisinya nomor dua itu harus kalah supaya saya bisa naik,” urainya saat dite­mui di JAPFA Fide Rat­ed Inter­na­tion­al Chess Tour­na­ment 2025, Gedung Serba­gu­na Senayan, Jakar­ta, Sab­tu (10/5/2025) diku­tip dari laman kemenpora.go.id.

“Kemu­di­an terny­a­ta saya menang sama yang nomor satu dan yang posisi dua kalah, sisa yang nomor tiga. Saya saing ber­saing den­gan poin sama den­gan yang nomor tiga akhirnya adun­ya ke TB 1 dan alham­dulil­lah saya menang,” imbuh Shafi­ra yang masih men­em­puh pen­didikan di SMPN 4 Depok, Sle­man, Yogyakar­ta.

Tore­han sejarah yang dibu­at­nya ini tak ter­ja­di instan begi­tu saja, dirinya mengge­lu­ti dunia catur sejak usia tiga tahun den­gan tekad besar dan disi­plin ting­gi. Awal­nya diperke­nalkan catur oleh sang ayah yang meru­pakan atlet catur tahun 2000-an.

Dirinya telah mengiku­ti ajang kom­petisi catur sejak kelas 2 SD. Dari sana ia mulai meraih berba­gai gelar juara hing­ga akhirnya mam­pu menu­ju pelati­han nasion­al (pelat­nas) catur dan mewak­ili Indone­sia di berba­gai ajang inter­na­sion­al.

“Awal­nya dike­nalin catur sama ayah pas masih kecil usia 3 tahun. Kelas 2 SD suka ikut kejuaraan tingkat keca­matan. Dan sekarang di pelat­nas junior sejak Agus­tus 2023,” ujar putri dari Dewi Rochana ini.

Meli­hat rai­han prestasi gemi­lang dari Shafi­ra, Ket­ua Umum PB Per­casi Utut Adianto menye­but bah­wa pros­es regen­erasi PB Per­casi menun­jukkan telah bera­da di jalur yang benar.

“Tang­gal 1 Mei lalu kita bersyukur ada anak kita men­ja­di juara di Zona Asia dari Sle­man. Tapi lebih dari itu, gen­erasi pecatur baru telah lahir. Men­ja­di juara zona hanya 3 putri dari Indone­sia yakni Irene Kharis­ma, Med­i­na dan ini Shafi­ra,” imbuh Ketum PB Per­casi Utut Adianto.(kemenpora.go.id)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less
Exit mobile version