Memutus Mata Rantai Penularan DBD, Puskesmas Tigabinanga Melakukan Pengendalian
- calendar_month Kam, 17 Jul 2025
- visibility 77
- comment 0 komentar

Oplus_0
KARO (tri3news.com) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tigabinanga di Kelurahan Tigabinanga dari 19 desa terus mengalami peningkatan. Menurut data pada tahun 2023 terdapat kasus DBD sebanyak 8 kasus dan sampai dengan tahun 2024 sudah terjadi peningkatan kasus sampai tahun berjalan menjadi 15 kasus DBD. Hal tersebut disampaikan Kepala UPT Puskesmas Tigabinanga dr Jenda Muli Sembiring MKM, Kamis (17/7/2025).
“Dengan meningkatnya kasus DBD tersebut, Puskesmas Tigabinanga sedang melakukan pencegahan dan pengendalian dengan melakukan upaya pencegahan penyakit DBD melalui pemutusan mata rantai penularan penyakit dengan membasmi jentik nyamuk, Karena lebih efektif membasmi jentik dibandingkan nyamuk dewasa.
Dikatakannya, setiap tahunnya masih ditemukan kasus DBD dan seluruh desa masih didapati jentik nyamuk.
Sebelumnya, Puskesmas Tigabinanga sudah melakukan upaya sosialisasi dan pemantauan jentik nyamuk ke desa-desa, namun belum optimal dikarenakan keterbatasan waktu dan SDM. dikarenakan proses jentik menjadi nyamuk dewasa hanya membutuhkan waktu lebih kurang 7 hari.
Oleh karena itu, Puskesmas Tigabinanga berinovasi dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang tertuang dalam inovasi “Gema Batik”.
“Inovasi Gema Batik sendiri mengusung konsep memberdayakan remaja yang ada didesa sebagai kader pantau jentik. Harapan kita nantinya dengan melibatkan remaja sebagai kader pantau jentik, maka pemantauan jentik dapat dilakukan secara rutin setidaknya seminggu sekali sehingga tercipta desa bebas jentik yang secara tidak langsung bebas dari penyakit DBD,”ungkapnya
Dikatakannya, adapun tujuan Inovasi Gema Bakti ini untuk menurunkan populasi nyamuk penyebab penyakit berbasis vektor sehingga terpantau rumah yang bebas jentik baik didalam dan diluar rumah.
Lanjutnya, manfaat Inovasi Gema Batik yakni Sanitarian Puskesmas terbantu dalam pemantauan jentik nyamuk di desa, di desa memiliki kader pantau jentik yang mampu dalam membasmi jentik.
Disebutkannya, tujuan Inovasi Gema Bakti ini, masyarakat mendapatkan pelayanan dalam hal pemantauan jentik nyamuk, menurunkan angka kesakitan yang diakibatkan oleh penyakit berbasis vektor nyamuk dan terciptanya desa bebas jentik nyamuk.
Adapun kebaruan Inovasi Gema Batik yaitu tim pantau jentik yang awalnya terbatas dilakukan oleh sanitarian Puskesmas Tigabinanga menjadi lebih luas, pemantauan menggunakan Kertas sudah diganti dengan menggunakan google form, dan pemantauan jentik di desa menjadi lebih efektif dan efisien.
Dan diharapkan kegiatan Inovasi Gema Batik diharapkan mampu menjadi gebrakan dalam pencegahan penyakit berbasis vektor di masyarakat.(R1)
Saat ini belum ada komentar