Breaking News
light_mode
Beranda » Sumatera Utara » Langkat » Bupati Langkat Menerima Kunjungan Banggar DPRD Sumut

Bupati Langkat Menerima Kunjungan Banggar DPRD Sumut

  • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
  • visibility 50
  • comment 0 komentar

LANGKAT (tri3news.com) — Bupati Langkat H Syah Afandin SH bersama Wak­il Bupati Langkat Tiori­ta Br Sur­bak­ti mener­i­ma kun­jun­gan ker­ja Badan Anggaran (Bang­gar) DPRD Provin­si Sumat­era Utara dan Tim Anggaran Pemer­in­tah Daer­ah (TAPD) Provin­si Sumat­era Utara, di Ruang Pola Kan­tor Bupati Langkat, Senin (19/05/2025).

Rom­bon­gan Bang­gar DPRD Sumut dip­impin oleh Gus­miya­di, SE dan turut hadir para anggota DPRD Provin­si Sumut lain­nya, antara lain H T Mil­wan, H Juma­di SPd I MIKom, H Hen­dra Cip­ta, SE, Meryl Rouli Sarag­ih SH, MH, dr Hj Meri­ah­ta Sitepu, MKM, Mak­mur Marpaung, Mikakl T Par­lin­dun­gan Pur­ba, SH, dan Dr H Hariyan­to, Lc MA.

Bupati Langkat H. Syah Afandin men­gu­cap­kan sela­mat datang kepa­da para tamu dan menyam­paikan hara­pan­nya agar kun­jun­gan terse­but mem­bawa berkah bagi masyarakat Kabu­pat­en Langkat. Dalam kesem­patan itu, ia menyam­paikan gam­baran umum Kabu­pat­en Langkat yang meru­pakan kabu­pat­en ter­lu­as di Provin­si Sumat­era Utara, den­gan luas wilayah 6.262,29 km², garis pan­tai sep­a­n­jang 110 km, ter­diri atas 23 keca­matan, 240 desa, dan 37 kelu­ra­han, ser­ta jum­lah pen­duduk sebanyak 1.078.676 jiwa.

Syah Afandin juga menyam­paikan capa­ian makro pem­ban­gu­nan Kabu­pat­en Langkat tahun 2024, di antaranya : Tingkat kemiski­nan 9,4%, den­gan jum­lah pen­duduk miskin ekstrem sebanyak 58.045 jiwa atau 0,5%. Per­tum­buhan ekono­mi sebe­sar 4,98%. Indeks Pem­ban­gu­nan Manu­sia (IPM) men­ca­pai 74,85 poin. Rata-rata lama seko­lah 8,74 tahun (setara kelas 2 SMP), hara­pan lama seko­lah 13,28 tahun, dan usia hara­pan hidup 74,39 tahun. Tingkat pen­gang­gu­ran ter­bu­ka men­ca­pai 6,08%.

Dalam perte­muan terse­but, Bupati Langkat juga menekankan pent­ingnya ban­tu­an keuan­gan dari provin­si beru­pa Dana Bagi Hasil (DBH) dan Ban­tu­an Keuan­gan Provin­si (BKP) guna men­dukung pen­ca­pa­ian tar­get-tar­get pri­or­i­tas nasion­al dan provin­si, khusus­nya dalam penu­runan kemiski­nan yang ditar­getkan menu­run men­ja­di 4,90%.

“Penyalu­ran ban­tu­an keuan­gan provin­si san­gat kami butuhkan, mengin­gat keter­batasan keuan­gan fiskal daer­ah untuk mem­bi­ayai berba­gai pro­gram pri­or­i­tas yang bersi­fat strate­gis,” ujar Afandin.( R1)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less