BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5 Persen, Ekonomi Diharap Lebih Bergairah
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- visibility 77
- comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) – Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen, dari 5,25 persen menjadi 5,00 persen. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur pada 19–20 Agustus 2025.
Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan menyebutkan, penurunan bunga dilakukan karena inflasi masih terkendali di kisaran 2,5 persen ±1 persen dan nilai tukar rupiah terus menguat. Pada pertengahan Agustus, rupiah bahkan naik 1,29 persen dibanding akhir Juli. Kondisi ini dinilai memberi ruang untuk menurunkan suku bunga tanpa mengganggu stabilitas harga.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menunjukkan perbaikan. Pada kuartal II 2025, ekonomi tumbuh 5,12 persen, naik dari 4,87 persen pada kuartal sebelumnya. Cadangan devisa tercatat tetap kuat, mencapai 152 miliar dolar AS, cukup untuk membiayai impor lebih dari enam bulan.
Meski begitu, penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menjadi pekerjaan rumah. Dari total kredit perbankan yang tumbuh sekitar 7 persen, kredit untuk UMKM hanya naik tipis 1,82 persen. Bank sentral berjanji akan mendorong perbankan agar lebih berani menyalurkan pembiayaan ke sektor kecil menengah.
Di sisi lain, pola belanja masyarakat kian berubah. Transaksi digital lewat QRIS meningkat tajam hingga 162 persen dibanding tahun lalu. BI juga tengah menyiapkan fitur baru QRIS TAP, cukup ditempel tanpa perlu scan, sehingga transaksi makin cepat dan praktis.
Bagi masyarakat, penurunan bunga acuan ini berarti peluang bunga kredit lebih ringan, harga kebutuhan lebih stabil, serta akses modal usaha yang lebih terbuka. Bagi pedagang dan pembeli, belanja pun makin mudah berkat sistem pembayaran digital yang terus berkembang. (R3)
Saat ini belum ada komentar