BI Percepat Konektivitas Keuangan lewat LCT dan QRIS Antarnegara
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 29
- comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) – Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama keuangan dengan Tiongkok melalui perluasan penggunaan transaksi mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dan pengembangan konektivitas pembayaran QRIS antarnegara.
Gubernur BI Perry Warjiyo bertemu dengan Gubernur People’s Bank of China (PBoC) Pan Gongsheng di Beijing, Kamis (11/9/2025). Pertemuan itu menjadi momentum untuk mendorong efisiensi transaksi perdagangan dan investasi sekaligus memperkuat stabilitas keuangan bilateral.
Data BI mencatat, nilai transaksi LCT Indonesia–Tiongkok periode Januari hingga Juli 2025 mencapai sekitar 6,23 miliar dolar AS, melonjak tajam dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,17 miliar dolar AS.
Selain Tiongkok, transaksi LCT Indonesia dengan sejumlah mitra lain juga meningkat, antara lain Jepang (sekitar 5,08 miliar dolar AS), Malaysia (2,03 miliar dolar AS), Thailand (644 juta dolar AS), Korea Selatan (85 juta dolar AS), dan Uni Emirat Arab (72 juta dolar AS).
Dalam kerja sama terbaru, BI dan PBoC juga menginisiasi uji coba konektivitas QRIS antarnegara dengan melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) serta UnionPay International. Inisiatif ini diharapkan memperluas akses layanan pembayaran lintas batas, mendukung inklusi keuangan, serta memperkuat ekosistem keuangan digital kedua negara.
“Kerja sama ini menjadi langkah nyata memperkuat konektivitas sistem keuangan kawasan dan mengurangi ketergantungan pada mata uang utama,” tulis BI dalam keterangan resminya.(R3)
Saat ini belum ada komentar