Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Menteri PPPA : Perempuan Bagian Penting Masa Depan Energi Berkelanjutan

Menteri PPPA : Perempuan Bagian Penting Masa Depan Energi Berkelanjutan

  • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Jakar­ta - Tran­sisi ener­gi tidak akan berar­ti tan­pa inklusi gen­der yang adil dan par­tisi­patif. Menteri Pem­ber­dayaan Perem­puan dan Per­lin­dun­gan Anak (PPPA) RI, Ari­fah Fauzi den­gan tegas meny­atakan bah­wa tran­sisi ener­gi harus meli­batkan kead­i­lan gen­der, kese­taraan pelu­ang, dan kepemimp­inan perem­puan di dalam­nya.

“Pem­ber­dayaan perem­puan dalam sek­tor ener­gi, ter­ma­suk dalam eko­sis­tem hidro­gen, bukan sema­ta soal sta­tis­tik atau kuo­ta. Namun, meng­hadirkan per­spek­tif yang sela­ma ini kurang ter­wak­ili, yaitu per­spek­tif empatik, solu­tif, kolab­o­ratif,” ujar Menteri PPPA, Ari­fah Fauzi dalam Kar­ti­ni Hydro­gen Test Dri­ve and Talk­show, yang diin­isi­asi oleh Kementer­ian ESDM dalam Glob­al Hydro­gen Ecosys­tem Sum­mit (GHES) 2025, di Jakar­ta Con­ven­tion Cen­ter (JCC) Senayan, Kamis (17/4).

Di ten­gah kri­sis iklim yang mende­sak, pan­dan­gan dan per­an perem­puan ker­ap masih dip­ing­girkan dalam isu-isu ener­gi. Pada­hal menu­rut Menteri PPPA, perem­puan jus­tru memi­li­ki pen­gala­man, kepekaan sosial, dan kap­a­sitas kepemimp­inan yang san­gat dibu­tuhkan dalam mem­ben­tuk eko­sis­tem ener­gi yang inklusif dan berke­lan­ju­tan.

“Perem­puan adalah peng­gu­na uta­ma ener­gi di tingkat rumah tang­ga, dan dalam banyak kasus, perem­puan juga men­ja­di kor­ban dari kri­sis ener­gi dan lingkun­gan. Oleh kare­na itu, men­ja­di hak sekali­gus tang­gung jawab kita bersama untuk memas­tikan perem­puan tidak hanya ter­dampak, tetapi juga dili­batkan secara aktif dan setara seba­gai bagian dari solusi,” tutur Menteri PPPA.

Menteri PPPA mema­parkan bah­wa perem­puan mam­pu mengam­bil per­an seper­ti dalam riset, ino­vasi, per­an­can­gan kebi­jakan, pengam­bil kepu­tu­san, dan bahkan dalam lapan­gan ker­ja indus­tri ener­gi baru dan ter­barukan.

“Kita per­lu men­cip­takan ruang-ruang aman dan pro­duk­tif bagi perem­puan untuk menyuarakan ide, mengem­bangkan poten­si, mem­ban­gun jaringan, dan mengam­bil per­an sen­tral dalam seti­ap aspek pem­ban­gu­nan berba­sis ener­gi baru dan ter­barukan,” pungkas Menteri PPPA.

Menteri PPPA juga men­ga­jak semua pihak untuk men­dorong pen­didikan dan pelati­han STEM (sci­ence, tech­nol­o­gy, engi­neer­ing, math­e­mat­ics) bagi perem­puan dan anak perem­puan, mem­bu­ka akses dan pelu­ang kari­er di sek­tor ener­gi bagi perem­puan, dan mengem­bangkan kebi­jakan dan sis­tem yang men­dukung kepemimp­inan perem­puan. “Dan yang pal­ing pent­ing, men­gakui bah­wa perem­puan adalah bagian tak ter­pisahkan dari solusi ener­gi masa depan,” tam­bah Menteri PPPA.

Dalam kegiatan terse­but Menteri PPPA, Ari­fah Fauzi juga turut men­co­ba berk­endara meng­gu­nakan mobil berba­han bakar hydro­gen didampin­gi lang­sung oleh Dir­jen Ener­gi Baru, Ter­barukan, dan Kon­ser­vasi Ener­gi, Kementer­ian Ener­gi dan Sum­ber Daya Min­er­al (ESDM), Eniya Lis­tiani Dewi yang duduk seba­gai penge­mu­di. Menteri PPPA juga turut men­gapre­si­asi dan men­dukung ener­gi baru hidro­gen seba­gai bahan bakar peng­gan­ti bahan bakar minyak berba­han fos­il.

“Ini (mobil hidro­gen) adalah salah satu kendaraan den­gan bahan bakar yang san­gat ramah lingkun­gan, kare­na tidak ada asap yang kelu­ar, hanya air yang menetes. Hidro­gen ini dap­at men­ja­di solusi bagi masa depan mulai dari sek­tor indus­tri, trans­portasi, hing­ga rumah tang­ga,” tut­up Menteri PPPA.(R2)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less