Ratusan Warga Karo Pengungsi Erupsi Sinabung di Riau, Mengadu Nasib Kepada Presiden Prabowo
- calendar_month Kam, 17 Jul 2025
- visibility 142
- comment 0 komentar

Oplus_0
RIAU (tri3news.com) – Ratusan kepala keluarga warga Karo di Desa Kesuma, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, diultimatum oleh pemerintah setempat untuk meninggalkan lahan dan lokasi tempat tinggal mereka sampai pada 22 Agustus 2025.
Rencana tindak lanjut pemerintah untuk melakukan relokasi, hingga pemerintah Riau memberikan batas waktu untuk segera mengosongkan lahan atau tempat tinggal mereka. Pada hal sebagian dari warga yang telah menetap dilokasi tersebut adalah warga Karo yang merupakan korban bencana alam, erupsi Gunung Sinabung yang mencari tempat perlindungan dan melanjutkan kehidupan mereka di Desa Kesuma, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Dalam video yang di unggah ke media sosial baru-baru ini, Ketua Umum Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Pdt Krismas Imanta Barus MTh LM mewakili masyarakat Karo yang ada di Desa Kesuma menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto agar relokasi warga tersebut ditinjau ulang, mengingat keputusan ini juga menyangkut soal kehidupan rakyat dan masa depan anak-anak bangsa.
Menurut Pdt Krismas, terkait kerusakan alam yang terjadi bisa diantisipasi dalam waktu menengah dan jangka panjang, tetapi kehilangan masa depan anak-anak sulit untuk dipersiapkan untuk masa mendatang.
“Masyarakat Karo yang datang ke Desa Kesuma ini, datang dengan itikad baik, tidak ada satupun kami yang ada disini menggarap dan mengambil tanah tanpa sepengetahuan pemerintah, tetapi kami selalu beritikad baik bahkan masyarakat Karo di seluruh Indonesia adalah masyarakat yang kooperatif untuk mendukung program pemerintah,” ungkap Pdt Krismas.
Pada kesempatan itu, didampingi ratusan kepala keluarga dan anak-anak menyampaikan permohonan kepada Presiden agar meninjau ulang relokasi tersebut agar pengembangan ekonomi masyarakat dan keberlanjutan masa depan anak-anak dapat direncanakan dengan baik
Artinya, keputusan ultimatum harus pergi dari lokasi sampai pada 22 Agustus 2025, meresahkan warga, karena usaha dan tempat tinggal yang mereka telah upayakan termasuk pendidikan anak, dampak relokasi ini akan berbuntut dengan upaya memulai usaha awal.
Untuk itulah, warga Karo yang ada di Desa Kesuma memohon perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar kiranya berkenan mendengar keluhan warga ini, dan mempertimbangkan solusi terbaik bagi mereka.(R2)
Saat ini belum ada komentar