Breaking News
light_mode
Beranda » Kepolisian, Hukum, Politik & Keamanan » Kriminal - Narkoba » Polres Tapsel Ringkus Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan,  Seorang DPO

Polres Tapsel Ringkus Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan,  Seorang DPO

  • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

TAPSEL (tri3news.com) — Sat­u­an Reserse Krim­i­nal Pol­res Tapan­uli Sela­tan (Tapsel) berhasil men­gungkap kasus pem­bunuhan dalam 3×24 jam atau 3 hari usai pen­e­muan kerang­ka manu­sia di kebun saw­it.

Pen­e­muan kerang­ka manu­sia ini tepat­nya di kebun saw­it milik war­ga Kelu­ra­han Par­do­muan, Keca­matan Angko­la Sela­tan pada 22 Mei 2025 yang lalu dan son­tak men­gun­dang per­ha­t­ian luas masyarakat. Kapol­res Tapsel AKBP Yasir Ahma­di S.I.K M.H didampin­gi Kasat Reskrim, AKP Hardiyan­to, SH. MH, Kasi Humas, AKP Maria Marpaung,SE,MM men­gungkap­kan kepa­da wartawan di Mapol­res Tapan­uli Sela­tan, Rabu (28/5/2025) sete­lah kerang­ka kor­ban dite­mukan, kemu­di­an dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Pol­res Tapan­uli Sela­tan.

Dari hasil olah TKP, terkuak fak­ta menge­jutkan kerang­ka terse­but adalah berna­ma Abdul Rah­man Pohan, seo­rang pria beru­sia 27 tahun yang sela­ma ini dike­nal seba­gai wiraswasta asal Kota Padan­g­sidim­puan. Tak butuh wak­tu lama, sebut Kapol­res, dalam 3×24 jam penye­lidikan oleh Satreskrim Pol­res Tapsel men­garah pada tiga orang ter­sang­ka yang kini res­mi dita­han yaitu Npanoru Waruwu alias Pado (34) war­ga Par­do­muan, diduga men­ja­di ekseku­tor uta­ma.

Asrul Hadi Riton­ga (22), war­ga Bonan Dolok, diduga meng­gali lubang kubur kor­ban. Dan Peringatan Nou­ru alias Nata (27), diduga menyi­ap­kan dan mem­persen­jatai sena­pan pem­bunuh.

‘Ditem­bak, Dipukul, Lalu Dikubur!” Ucap Kapol­res Tapsel.  Keja­di­an beraw­al pada malam naas, 17 Maret 2025, sek­i­tar pukul 23.00 WIB, kor­ban melin­tas di depan rumah salah satu pelaku. Kare­na tak dike­nali, kor­ban dicuri­gai seba­gai pen­curi.

Emosi tak ter­ben­dung, pelaku memukuli kor­ban, mengikat tan­gan kor­ban den­gan tali ke belakang pada lokasi per­ta­ma di sek­i­tar kebun saw­it. Lalu kor­ban dibawa lagi ke lokasi ked­ua sek­i­tar 20 meter dari jarak lokasi per­ta­ma kebun saw­it. Di lokasi ked­ua, di sana pelaku uta­ma men­em­bakkan sena­pan Neo Ram­bo ke arah dada, dahi, dan kepala kor­ban. Sete­lah itu, jasad kor­ban dikubur den­gan cangkul di lokasi keja­di­an.

Dari tan­gan para pelaku Polisi menyi­ta sejum­lah barang buk­ti yang men­guatkan dugaan pem­bunuhan beren­cana, antara lain: Sena­pan NEO RAMBO beser­ta 29 butir pelu­ru, Tiga unit sepe­da motor, satu buah cangkul berga­gang kayu. Pem­bunuhan ini berakar dari selisih paham dan kecuri­gaan tak berdasar ter­hadap kor­ban yang hanya melin­tas.

Para pelaku kini dijer­at Pasal 340 KUHP ten­tang pem­bunuhan beren­cana, den­gan anca­man huku­man mati, pen­jara seu­mur hidup, atau 20 tahun pen­jara.

Lebih lan­jut dikatakan,  masih ada satu orang lagi yang men­ja­di ter­sang­ka yang ikut berper­an, dan kini masih dalam pen­car­i­an atau sudah daf­tar pen­car­i­an orang (DPO). (R1)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less