Pertamina Hulu Energi Tunjukkan Kepemimpinan Regional, Dorong Pengembangan CCS/CCUS di Asia Pasifik
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025
- visibility 63
- comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) – Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali menegaskan perannya sebagai pemain utama dalam transisi energi bersih. Dalam Asia Pacific CCUS Conference & Exhibition 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–27 Agustus 2025.
PHE memaparkan inisiatif strategis pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) sebagai bagian penting dari upaya menuju Net Zero Emissions 2060.
Direktur Investasi dan Pengembangan Bisnis PHE, Dannif Utojo Danusaputro, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat penyimpanan karbon di kawasan. PHE sendiri tengah merancang klaster CCS/CCUS berkapasitas 60 juta ton per tahun, dengan dua hub utama di Asri Basin (Barat Indonesia) dan Central Sulawesi Basin (Timur Indonesia), serta sejumlah CCS satelit di Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
“Dengan potensi penyimpanan karbon domestik sebesar 7,3 gigaton, Indonesia bukan hanya mampu menurunkan emisi sendiri, tetapi juga bisa menjadi tuan rumah solusi dekarbonisasi bagi negara lain. Ini peluang besar untuk ekonomi hijau dan kerja sama internasional,” ujar Dannif.
Lebih jauh, PHE menekankan perlunya dukungan kebijakan agar proyek CCS/CCUS dapat berjalan optimal. Mulai dari pendanaan khusus, mekanisme harga karbon yang adil, riset dan pengembangan teknologi, hingga kerangka kerja sama lintas batas untuk perdagangan karbon global.
Langkah Pertamina Hulu Energi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong transisi energi. Di tengah kebutuhan dunia menekan emisi karbon, inisiatif CCS/CCUS PHE tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka peluang investasi asing dan posisi strategis Indonesia sebagai pemain utama energi bersih di Asia Pasifik. (R3)
Saat ini belum ada komentar