Pasutri di Medan Tewas Secara Tragis, Suami Akhiri Hidup di Fly Over Setelah Bunuh Istri di Rumah
- calendar_month 17 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

MEDAN (tri3news.com) – Pasangan suami istri yang tinggal di komplek Nicoland di Jalan Jaya Tani, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, tewas di lokasi berbeda pada Jum’at (11/7/2025).
Pria bernama Dedi Rispa Tarigan atau DRT tewas setelah melompat di Fly Over Jamin Ginting, Jumat (11/7/2025). Sementara istrinya Sanika Ginting sudah tergeletak tidak bernyawa di sebuah kamar di kediaman mereka dengan kondisi bersimbah darah.
Polisi menduga Dedi Rispa Tarigan nekat mengakhiri hidup setelah membunuh istrinya Sanika Ginting.
Kejadian ini gegerkan warga perumahan Komplek Nicoland di Jalan Jaya Tani, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan atas adanya penemuan mayat seorang wanita tergeletak bersimbah darah di tempat tidur.
Peristiwa ini bermula, saat seorang perempuan yang ingin memberitahukan bahwasanya abang iparnya Dedi Rispa mengalami kecelakaan di Fly Over Jamin Ginting, Jumat (11/7/2025), sekira pukul 08.00 WIB.
Pada saat, ingin memberikan kabar duka ke rumah korban, ia malah menjadi histeris melihat kakak kandungnya Sanika Ginting sudah tergeletak tidak bernyawa di sebuah kamar, tempat tidur. Terlihat di luar rumah Sanika Ginting tidak ada tanda-tanda barang berharga yang rusak.
Di rumah tersebut juga terparkir satu unit mobil Toyota Innova berwarna hitam yang berada di halaman teras. Petugas pun langsung membawa Sanika Ginting tersebut dengan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
“Kita belum bisa mengatakan kalau suaminya yang bunuh. Tapi saat kita datangi rumahnya untuk menginformasikan kematian suaminya, ternyata kita temukan istrinya sudah tidak bernyawa,” kata Kapolsek Delitua, Kompol P Simbolon, Jumat (11/7/2025).
Menurut Simbolon, saat ditemukan, di tubuh Sanita ditemukan luka bekas senjata tajam. Kini, kedua jenazah pasutri itu berada di rumah sakit bhayangkara guna kepentingan otopsi.
“Ada kita temukan luka bekas senjata tajam. Saat ini jenazah masih di bhayangkara. Untuk sementara masih itu dulu,” pungkasnya.
Kepala Satreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Nugroho menyampaikan, petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan me-review rekaman CCTV.
Berdasarkan hal itu, pihaknya mendapatkan kesimpulan sementara bahwa DRT telah membunuh SG, lalu mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan.
Bayu menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menguatkan dugaan bahwa DRT membunuh istrinya. Di antaranya, adanya sidik jari DRT di pisau yang masih melekat di tubuh SG. Selain itu, ada pula saksi yang melihat DRT keluar dari rumah dengan bercak darah di bagian tangan. (R1)
Saat ini belum ada komentar