Jumlah Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Tercatat 31 Orang, 6 Meninggal Dunia
- calendar_month Ming, 6 Jul 2025
- visibility 18
- comment 0 komentar
BANYUWANGI (tri3news.com) – Proses pencarian korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga Kamis (3/7/2025), jumlah korban selamat tercatat menjadi 31 orang. Sementara itu, data korban meninggal dunia berjumlah 6 orang.
Di sisi lain, keluarga dari 28 korban lainnya yang masih dalam pencarian masih setia menunggu kabar baik dari tim SAR yang terus berupaya menyisir area perairan dengan radius pencarian diperluas hingga lebih dari 6 mil.
Sementara itu, sebanyak 21 korban selamat yang berdomisili di Banyuwangi telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing pada Rabu malam.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno mengatakan, upaya pencarian hari ini diperkuat dengan tambahan alat utama (alut) dari berbagai potensi SAR yang terlibat. Di antaranya kapal perang TNI AL LSTM KRI Teluk Ende, KRI Tongkol, serta helikopter dari Baharkam Polri dan pihak swasta.
“Tim SAR gabungan semakin diperkuat dengan penambahan alut yang akan mengoptimalkan pencarian,” terang Eko.
Operasi pencarian pada Kamis ini melibatkan tim pencarian dari udara maupun laut. Untuk penyisiran udara, dikerahkan Heli Rescue HR 3606, Pesud P-8304, satu unit Heli milik Polri, serta Thermal Drone untuk memantau perairan Selat Bali dari atas.
Sementara penyisiran laut dilakukan dengan berbagai alut dari tim SAR gabungan, di antaranya KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, RBB Basarnas Banyuwangi, RIB Basarnas Banyuwangi, RIB Basarnas Jembrana dan Buleleng, KN 5200 dan KN 5209 KSOP Tanjung Wangi, Patkamla Lanal Banyuwangi, Kal Sembulungan, KMP Tunu Pratama Jaya 5888, KMP Tunu Pratama Jaya 3888, TB Joyoboyo 1 Pelindo, RIB KN Cundamani, Speedboat Tagana, Speedboat KPLP Gilimanuk, Speedboat Polair, dan Rubberboat BPBD Banyuwangi.
Tim SAR gabungan terus memaksimalkan upaya pencarian, baik lewat laut maupun udara, demi menemukan seluruh korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang.(R1)
Saat ini belum ada komentar