Industri Manufaktur RI Tetap Kokoh, IKI Agustus 2025 Melesat ke 53,55
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025
- visibility 59
- comment 0 komentar

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif
JAKARTA (tri3news.com) – Sektor manufaktur Indonesia terus menunjukkan ketangguhannya. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2025 tercatat di angka 53,55, naik 0,66 poin dibanding bulan sebelumnya. Capaian ini menandakan industri pengolahan masih berada di jalur ekspansi meskipun sempat dihadapkan pada tantangan pasokan energi dan dinamika global.
Dalam siaran pers Kementerian Perindustrian, Kamis (28/8/2025), Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, bahwa dari 23 subsektor industri pengolahan, sebanyak 21 subsektor masih tumbuh ekspansif.
“Kontribusi subsektor yang tumbuh ini mencapai 95,6 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Angka ini menjadi bukti bahwa basis industri kita cukup kuat,” ujarnya.
Indikator pesanan baru mengalami lonjakan signifikan hingga 57,38, sementara persediaan produk meningkat menjadi 57,04. Menurut Febri, peningkatan pesanan tersebut sebagian besar masih dipenuhi dari persediaan produk yang sudah ada, bukan dari tambahan produksi baru.
“Hal ini sejalan dengan data impor yang menunjukkan tidak ada kenaikan bahan baku maupun barang konsumsi dalam dua bulan terakhir,” tambahnya.
Meski demikian, variabel produksi justru menurun ke level 44,84 atau turun 4,15 poin dari bulan sebelumnya. Febri menegaskan, penurunan ini bukan berarti industri berhenti beroperasi, melainkan lebih karena pelaku usaha memilih bersikap hati-hati.
“Banyak yang mengambil langkah wait and see sambil menyiapkan strategi jangka menengah,” katanya dalam siaran pers tersebut.
Optimisme pelaku industri tetap terjaga. Data Kemenperin menunjukkan, 79,8 persen perusahaan menilai kondisi usaha mereka membaik atau stabil, sementara 68,1 persen pelaku usaha optimistis enam bulan mendatang akan lebih baik. Kinerja pasar ekspor juga meningkat dengan nilai IKI 54,11, sedangkan pasar domestik berada di angka 52,64.
Secara keseluruhan, hasil Agustus 2025 ini menegaskan bahwa manufaktur masih menjadi motor penting perekonomian nasional. Dengan pesanan baru yang bergairah, ketersediaan produk yang terjaga, serta sentimen positif dari pelaku usaha, industri Indonesia diyakini tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (R3)
Saat ini belum ada komentar