Heboh, Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Pohon Aren Tumbang di Sergai
- calendar_month 6 jam yang lalu
- visibility 46
- comment 0 komentar

Warga Seirampah Kabupaten Serdangbedagai dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren, Selasa (9/9/2025).(Foto: Dok/Ist)
SERGAI (tri3news.com) – Warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang telah mati. Penemuan mengejutkan itu terjadi, Senin (9/9/2025) dan langsung memicu perhatian masyarakat setempat.
Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Rian Barus. Saat sedang mencari buah sawit di sekitar lokasi, Rian secara tidak sengaja menginjak batang pohon aren yang telah tumbang akibat angin puting beliung pekan sebelumnya.
Ia kemudian melihat adanya retakan pada batang pohon tersebut, yang memperlihatkan tulang mencurigakan.
“Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia,” ungkap Rian kepada wartawan.
Menurut keterangan Rian, pohon aren itu sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang karena diterpa angin kencang beberapa hari sebelumnya.
Setelah menemukan kerangka tersebut, Rian segera melaporkan temuannya kepada kepala dusun, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, tim dari Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas kepolisian melakukan identifikasi awal dengan menyusun kembali bagian-bagian kerangka yang ditemukan. Di sekitar lokasi, petugas juga mengamankan sejumlah barang yang diduga milik korban, seperti pakaian, celana, korek api, gelang, dan ponsel.
Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Anggiat Sidabutar, membenarkan penemuan kerangka manusia tersebut.
“Benar, hari ini kami menemukan kerangka manusia. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban dan penyebab kematiannya,” terangnya. (R1).
Saat ini belum ada komentar