BMKG Wilayah I Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sumut, Masyarakat Diminta Waspada
- calendar_month Ming, 23 Nov 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengeluarkan peringatan dini terkait meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara. (Foto/Dok/Ist)
MEDAN (tri3news.com) – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengeluarkan peringatan dini terkait meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara.
Berdasarkan analisis terbaru, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif diprakirakan masih berlangsung hingga Desember 2025, sehingga menambah suplai uap air di sepanjang pantai barat Sumatera Utara.
Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho menjelaskan bahwa gelombang atmosfer masih terpantau aktif di wilayah Sumut dan turut menambah asupan uap air.
Selain itu, pihaknya juga mengidentifikasi adanya sistem tekanan rendah berkekuatan 958 hPa di sekitar Selat Malaka yang memicu pertemuan serta belokan angin signifikan di wilayah tersebut.
“Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan secara intensif dan mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” kata Hendro, Minggu (23/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kelembapan udara yang terpantau sangat tinggi membuat kondisi atmosfer semakin basah dan memperbesar peluang terjadinya hujan berintensitas lebat hingga sangat lebat.
BBMKG Wilayah I memprakirakan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak, antara lain Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Medan, Binjai, Deliserdang, Karo, Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, dan Kota Tebing Tinggi.
Melihat potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir, banjir bandang terutama di daerah rawan dan sepanjang alur sungai, tanah longsor di kawasan perbukitan, angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon, serta gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara.
BBMKG juga meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca mengingat kondisi atmosfer yang dinamis. Para kepala daerah diminta berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial @infobmkgsumut, layanan call center 0821-6804-3653, atau email bbmkg1@bmkg.go.id. (R1)


Saat ini belum ada komentar