Badan Keamanan Tertinggi Iran Umumkan Gencatan Senjata dengan Israel
- calendar_month 0 menit yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

JAKARTA (tri3news.com) – Badan Keamanan tertinggi Iran umumkan gencatan Senjata dengan Israel, Selasa (24/6/ 2025 ) 16:40 WIB
Pernyataan tentang “keputusan nasional untuk memberlakukan penghentian perang terhadap musuh Zionis dan para pendukungnya yang keji”. Pengumuman ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata dengan Iran.
Presiden Iran jelaskan soal gencatan senjata dengan Israel “Angkatan bersenjata Iran menyampaikan tanggapan yang memalukan dan patut dicontoh terhadap kekejaman musuh,” tegas pernyataan otoritas Iran. Iran menambahkan hal itu berpuncak pada serangan terhadap pangkalan AS di Qatar tadi malam dan serangan rudal fajar terhadap Israel. Dewan tersebut mengatakan,
Teheran menanggapi serangan terhadap wilayahnya secara proporsional dan tepat waktu, dan memaksa musuh untuk menyesal dan menerima kekalahan serta penghentian agresi secara sepihak.
“Angkatan bersenjata Republik Islam Iran, tanpa mempercayai kata-kata musuh dan dengan tangan di pelatuk, siap untuk memberikan tanggapan yang tegas dan menghalangi terhadap setiap tindakan pelanggaran oleh musuh,” tegas Dewan Iran itu.
Staf umum angkatan bersenjata Iran telah membantah klaim Israel bahwa Teheran meluncurkan rudal ke Israel selama beberapa jam terakhir dalam pernyataan singkat yang disiarkan media pemerintah.
Sebelumnya, Israel mengatakan akan menyerang “di jantung Teheran” setelah menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang diumumkan Trump. Iran menolak klaim Israel bahwa mereka menembakkan rudal ke Israel setelah menyetujui gencatan senjata, menurut penyiar IRIB dan kantor berita ISNA.
Laporan tersebut muncul ketika Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuduh Iran melanggar gencatan senjata dan memerintahkan “serangan hebat” terhadap Teheran. Sebelumnya, media Israel melaporkan militer mencegat dua rudal balistik yang diluncurkan dari Iran.
Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan negara itu sedang mengevaluasi kerusakan yang ditimbulkan pada program nuklirnya dan berencana merehabilitasinya. “Kami telah mengambil tindakan yang diperlukan dan saat ini sedang menilai area yang rusak,” ungkap Eslami dalam pernyataan yang disiarkan berita Mehr Iran. (R1)
Saat ini belum ada komentar