Penemuan Tulang Belulang Manusia di Pohon Aren Lapuk di Sergai Masih Misterius
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 31
- comment 0 komentar

Kepolisian Polres Sergai melalukan olah TKP penemuan tulang belulang manusia di dalam pohon aren, Rabu (10/9/2025).(Foto: Dok/Ist)
SERGAI (tri3news.com) – Penemuan tulang belulang di dalam batang pohon aren yang sudah lapuk di Dusun I Simpang Dalim, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) masih menjadi misteri.
Penemuan itu bermula saat dua pemuda setempat, Aldi (20) dan Rian (17), hendak mengambil buah sawit di sekitar lokasi pada, Selasa (9/9/2025).
Mereka terkejut melihat ada sepotong baju tersangkut dalam retakan batang pohon aren. Setelah membuka bagian tersebut, mereka menemukan kerangka manusia lengkap dengan sejumlah barang bukti, seperti celana panjang hitam, baju biru bertuliskan “Justrun,” gelang aluminium warna silver, dan sebuah handphone Nokia warna hitam.
Kabar itu segera menghebohkan warga sekitar, termasuk Amrita Hamid (66), yang tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan. Amrita mengaku kehilangan anaknya bernama Yuda sejak tahun 2023.
Mendengar penemuan tersebut, ia langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Firdaus, Polres Sergai, pada Rabu (10/9/2025).
Dugaan kuat mengarah pada tulang belulang tersebut milik Yuda (21), yang hilang tanpa kabar selama dua tahun terakhir.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang remaja, Abimanyu (14), yang yakin bahwa celana dan gelang yang ditemukan merupakan milik abangnya.
“Saya merasa itu milik abang saya dan celana itu pernah saya pakai juga,” ungkapnya kepada wartawan.
Sementara itu, Kakak Abimanyu, Cut Mutia Sari (26), juga yakin bahwa kerangka tersebut adalah milik adiknya, Yuda. Meski keluarga sempat tidak percaya dan berharap Yuda hanya pergi karena dikejar orang, kini mereka pasrah menunggu hasil pemeriksaan forensik.
Pihak kepolisian, melalui Unit Reskrim Polsek Firdaus bersama Sat Reskrim Polres Sergai, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa batang pohon aren beserta barang bukti ke Mapolsek Firdaus.
Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar SH MH, mengatakan sampel tulang paha dan jari telah dikirim ke Laboratorium Forensik untuk uji DNA.
“Kita belum bisa memastikan identitas dan penyebab kematiannya. Hasil laboratorium diperkirakan keluar paling cepat dalam tiga minggu. Penyidikan masih terus berlangsung,” jelasnya, Rabu (10/9/2025). (R1)
Saat ini belum ada komentar