Menpar Kunjungi The Kaldera Nomanic Escape
- calendar_month Sel, 8 Jul 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

TOBA (tri3news.com) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana melakukan kunjungan kerja ke The Kaldera Nomanic Escape yang berada di Motung Sibisa Kecamatan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Selasa (8/7/2025).
Menpar Kabinet Merah Putih ini melakukan peninjauan di seputaran Kompleks The Kaldera Nomanic Escape yang menjadi lokasi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Selanjutnya Menpar melakukan rapat tertutup dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, Kepala Daerah yang ada di Kawasan Danau Toba diantaranya Bupati Toba Effendi Sintong Napitupulu dan Wabup Toba Audi Murphy O Sitorus, Bupati Humbang Hasundutan Oloan Nababan, Bupati Samosir Vandiko Gultom, Bupati Pakpak Bharat Franc B Tumanggor, Dirut BPODT Jimmy Panjaitan.
Rapat tertutup Bersama dengan para Kepala Daerah yang ada di Kawasan Danau Toba ini kabarnya dalam rangka persiapan penilaian kunjungan Tim asesor UNESCO.
Sementara Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan dalam diskusi bersama dengan Gubernur Sumatera Utara bersama Kepala Daerah se – Kawasan Danau Toba yang ditanya wartawan menyampaikan bahwa kehadiran Menpar menjadi energi positif bagi kami di BPODT dan seluruh pemangku kepentingan di kawasan Danau Toba.
Dikatakannya, menyambut baik arahan Menpar dalam mempercepat pembangunan Toba Caldera Resort sebagai ikon destinasi kelas dunia yang berbasis keberlanjutan.
“Diskusi bersama Gubernur dan para Bupati hari ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan Danau Toba bukan hanya indah, tapi juga siap secara tata kelola dan kualitas layanan, ” ujarnya.
Dikatakan Jimmy, kolaborasi pusat-daerah adalah kunci sukses pengembangan Danau Toba. ” Kami di BPODT siap menjadi jembatan dan katalisatornya, ” ungkapnya.
BPODT terus mendorong Toba Caldera Resort sebagai kawasan yang mencerminkan keindahan alam, budaya Batak, dan semangat pariwisata berkelanjutan.
“Arahan Ibu Menteri soal penguatan narasi geopark dan pelibatan masyarakat menjadi pengingat bahwa pariwisata adalah milik bersama.
“Kami juga melaporkan kepada Ibu Menteri beberapa langkah konkret, termasuk pengembangan muatan lokal kepariwisataan berbasis Geopark yang tengah kami fasilitasi, ” jelasnya seraya mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan masyarakat dalam membangun Toba secara inklusif. (R1)
Saat ini belum ada komentar