Breaking News
light_mode
Beranda » Sumatera Utara » Pematangsiantar Peringkat 5 Kota Toleran di Indonesia, Wesly Ingatkan Jangan Sampai Turun 

Pematangsiantar Peringkat 5 Kota Toleran di Indonesia, Wesly Ingatkan Jangan Sampai Turun 

  • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

PEMATANGSIANTAR (tri3news.com) - Kota Pematangsiantar meraih prestasi mem­bang­gakan. Di tahun 2024, Kota Pematangsiantar seba­gai Kota Tol­er­an di Indone­sia naik per­ingkat dari 11 men­ja­di per­ingkat 5, den­gan skor 6,115.

Wali Kota Pematangsiantar Wes­ly Silalahi lang­sung meng­hadiri dan mener­i­ma peng­har­gaan dari SETARA Insti­tute dalam acara Pelun­cu­ran Indeks Kota Tol­er­an (IKT) 2024, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Sub­ro­to Tebet Jakar­ta Sela­tan, Selasa (27/05/2025) siang.

Ket­ua Badan Pen­gu­rus SETARA Insti­tute Ismail Hasani men­gatakan, IKT men­da­p­atkan sambu­tan luar biasa dari wali kota di Indone­sia. “Kare­na kemam­puan­nya meng­ger­akkan ele­men-ele­men masyarakat, birokrasi, ter­ma­suk juga mem­pro­vokasi wali kota-wali kota,” kata Ismail. “Sehing­ga mere­ka kemu­di­an berg­er­ak, berbe­nah, terus menerus kami men­catat beber­a­pa kota yang tidak per­nah meny­er­ah,” lan­jut­nya.

Ismail juga menye­butkan IKT dampaknya mem­bu­at pemer­in­tah kota (pemko) berbe­nah. Kota yang men­da­p­atkan skor ren­dah akhirnya mulai mem­per­baikinya. “Dari yang awal­nya dicaci maki kota intol­er­an, kemu­di­an berg­er­ak, mulai dari kelu­ar zona mer­ah dan seterus­nya,” ungkap­nya.

Ismail men­je­laskan komit­men mengge­lar IKT akan terus dilakukan. Sebab, kebu­tuhan terse­but telah men­cakup selu­ruh Indone­sia.

“Saya kira komit­men kami apapun yang ter­ja­di indeks kota tol­er­an akan terus kita susun, kita ker­jakan. Kare­na dia bukan lagi kebu­tuhan SETARA, tapi kebu­tuhan repub­lik. Saya mem­bayangkan apa­bi­la kin­er­ja bapak-ibu tidak ada yang men­gapre­si­asi, tidak ada yang mengin­gatkan, ten­tu ini adalah per­soalan serius bagi tata kelo­la pemer­in­ta­han,” imbuh­nya.

SETARA Insti­tute dalam stu­di ini menu­runk­an kon­sep tol­er­an­si ke dalam beber­a­pa sis­temik kota yang dap­at memen­garuhi per­i­laku sosial antar iden­ti­tas dan enti­tas war­ga. Vari­abel terse­but yakni: kebi­jakan-kebi­jakan pemer­in­tah kota; tin­dakan-tin­dakan aparatur pemer­in­tah kota; per­i­laku antar enti­tas di kota, ter­ma­suk war­ga den­gan war­ga, pemer­in­tah den­gan war­ga; ser­ta relasi-relasi sosial dalam het­ero­gen­i­tas demografis war­ga kota.

Secara khusus dise­butkan, dinami­ka ter­li­hat di Kota Pematangsiantar yang naik dari per­ingkat 11 pada IKT 2023 men­ja­di per­ingkat 5 pada IKT 2024 den­gan skor 6,115. Kenaikan per­ingkat ini ditopang kepemimp­inan poli­tik (polit­i­cal lead­er­ship) yang san­gat pro­mo­tif ter­hadap pem­ben­tukan eko­sis­tem tol­er­an­si di Kota Pematangsiantar. kepemimp­inan poli­tik terse­but meng­ger­akkan kepemimp­inan birokrasi dan kepemimp­inan kemasyarakatan di Kota Pematangsiantar untuk menggelo­rakan ser­ta memas­tikan agen­da pema­juan tol­er­an­si terus berkem­bang.

Piagam peng­har­gaan bagi Kota Pematangsiantar dis­er­ahkan Wak­il Dewan Pem­bi­na SETARA Insti­tute yang diter­i­ma lang­sung Wali Kota Wes­li Silala­gi.

Ada­pun 10 per­ingkat ter­baik kota tol­er­an berdasarkan IKT SETARA Insti­tute: Salati­ga (skor 6,544); Singkawang (6,420); Semarang (6,356); Mage­lang (6,248); dan Pematangsiantar (6,115).

Kemu­di­an Suk­abu­mi (5,968); Bekasi (5,939); Kediri (5,925); Man­a­do (5,912); dan Kupang (5,853).

Wali Kota Pematangsiantar Wes­ly Silalahi usai mener­i­ma peng­har­gaan men­gu­cap­kan ter­i­ma kasih kepa­da SETARA Insti­tute yang telah mem­berikan peni­la­ian baik kepa­da Kota Pematangsiantar seba­gai Kota Tol­er­an.

Peng­har­gaan terse­but, kata Wes­ly, meru­pakan kehor­matan besar bagi Kota Pematangsiantar dan men­ja­di buk­ti usa­ha dan ker­ja keras ser­ta komit­men dalam mem­ban­gun tol­er­an­si dan keruku­nan di Kota Pematangsiantar telah diakui.

“Peng­har­gaan ini bukan hanya milik pemer­in­tah, tetapi milik selu­ruh masyarakat Pematangsiantar,” katanya.

Uca­pan ter­i­ma kasih juga dis­am­paikan Wes­ly kepa­da selu­ruh jajaran Pemko dan masyarakat Kota Pematangsiantar yang sela­ma ini telah turut men­ja­ga dan mer­awan tol­er­an­si. Apala­gi Pematangsiantar ter­ma­suk kota maje­muk, baik aga­ma, suku, dan adat isti­a­dat.

“Naik per­ingkat dari 11 ke per­ingkat 5 ini sudah san­gat bagus. Apala­gi sebelum­nya Pematangsiantar per­nah bera­da di per­ingkat 51 dan 31, hing­ga kemu­di­an naik ke per­ingkat 11, dan kini di per­ingkat 5,” kata Wes­ly.

Namun, kata Wes­ly, den­gan rai­han per­ingkat 5 juga men­ja­di tan­ta­n­gan tersendiri bagi Kota Pematangsiantar agar per­ingkat­nya jan­gan sam­pai turun.

“Ingat, ini tang­gung jawab kita semua agar per­ingkat tol­er­ansinya jan­gan turun lagi. Kita harus terus bersama-sama men­ja­ga dan mer­awat tol­er­an­si di Kota Pematangsiantar, menu­ju kota yang Cer­das, Sehat, Kre­atif, dan Selaras,” tukas­nya.

Turut men­dampin­gi Wes­ly, per­wak­i­lan Forum Keruku­nan Umat Beraga­ma (FKUB) Kota Pematangsiantar Pdt Dr Arde­nias Tari­g­an dan Kepala Badan Kesat­u­an Bangsa dan Poli­tik (Kes­bang­pol) Kota Pematangsiantar Ir Ali Akbar dan Sekre­taris Ari Kalpi­ka SP MM, ser­ta Kabag Umum Set­dako Lahiri Amri Ghoniyu Hasi­buan SSTP MAP. (R1).

RAIH : Kota Pematangsiantar meraih seba­gai Kota Tol­er­an di Indone­sia naik per­ingkat dari 11 men­ja­di per­ingkat 5 di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Sub­ro­to Tebet Jakar­ta Sela­tan, Selasa (27/05/2025) siang. (Foto/Dok/Dinas Kom­in­fo Siantar)

Penulis

"orang kecil belajar teknologi"

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less