Jokowi Prihatin, Produksi Jeruk LMD Karo Turun Akibat Serangan Lalat Buah
- calendar_month Jum, 16 Mei 2025
- visibility 112
- comment 0 komentar

JERUK : Joko Widodo didampingi Bupati Karo Antonius Ginting melihat buah jeruk yang terserang hama lalat buah di Liang Melas Datas, Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Jumat (16/5). (Foto tri3news.com /Bavho Sebayang)
Jokowi Kembali ke Liang Melas, Bawa Perangkap Lalat untuk Petani
KARO (tri3news.com) - Joko Widodo mantan Presiden Indonesia didampingi Bupati Karo, Antonius Ginting melakukan kunjungan ke areal pertanian tanaman jeruk Liang Melas Datas (LMD) di Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, pada Jumat (16/5).
Perwakilan petani jeruk LMD yang mewakili 6 Desa kepada Jokowi menyampaikan luas lahan tanaman jeruk di LMD seluas 2700 hektar. Akibat serangan hama lalat buah, akibatnya produksi panen jeruk turun mencapai 40%.
Didampingi konsultan kebun binaan Astani dan para pakar dari UGM dan USU Medan, Jokowi melihat buah jeruk berserakan jatuh sebelum masa panen, serta melihat kondisi buah yang teserang lalat.
“Saya mendapat informasi dari warga, bahwa dampak serangan lalat buah ini, angka produksi panen jeruk berkurang mencapai 50 persen,” ungkapnya.
Jokowi prihatin dengan keadaan ini, bahkan ia mengatakan bahwa serangan lalat buah, tidak saja terjadi pada tanaman jeruk, juga terjadi pada buah Mangga, Alpukat dan Salak. Intinya untuk tanaman jenis buah sangat rentan dengan serangan lalat.
Hal ini perlu diatasi dengan menggunakan perangkap atau penyemprotan. Bahkan dikatakan, akibat dampak serangan lalat buah ini, petani buah merugi sampai 5 triliun secara nasional.
“Di Kendal sudah dilakukan ekspor Alpukat ke luar negeri, ternyata setelah diteliti, buah yang dikirim juga terdampak serangan lalat buah. Akibatnya petani dipastikan merugi,“ungkap Jokowi.
Saat berdiskusi dengan petani, Jokowi berkeinginan membantu petani jeruk LMD dengan mendatangkan pakar dari universitas, agar hama lalat ini bisa diatasi.
“Tentu kalau hal ini bisa diatasi, tentu produksi meningkat dan potensi buah jeruk memiliki kualitas ekspor, sehingga dapat di kirim ke semua daerah bahkan keluar negeri,“pungkasnya.
Saat di wawancarai sejumlah media, Jokowi mengatakan bahwa dulu ada permasalahan jalan, dan pemerintah sudah memperbaikinya, tentunnya pengiriman jeruk tidak menjadi kendala bahkan biaya tranportasi lebih murah.
“Hal jalan sudah teratasi, namun sekarang muncul permasalahan serangan penyakit lalat buah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Jokowi membagikan secara simbolis alat perangkap lalat, gunting dan tangga kepada perwakilan petani jeruk di LMD. Pada kesempatan itu, Bupati Karo Antonius Ginting juga melakukan penanaman bibit jeruk unggul secara simbolis di sekitar areal Juma Jokowi tempat monumen Patungn Jokowi dibangun.(B4)
Saat ini belum ada komentar